Triwulan III Minus 2,33 Persen
DOK/RK : Perkembangan pertumbuhan PDRB Provinsi di Sumatera--
RK ONLINE - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu mengalami penurunan di triwulan III tahun 2022 dibanding triwulan sebelumnya. Yakni minus atau terkontraksi sebesar 2,33 persen.
"Namun jika secara tahunan (y-on-y) ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III tahun 2022 dibandingkan triwulan III tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,37 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, ME.
Ia menambahkan, penurunan yang terjadi pada priode ini utamanya disebabkan lambatnya pertumbuhan produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang hanya memberi andil sebesar 14,19 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami kontraksi tertinggi sebesar 4,18 persen.
Sementara itu, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan III tahun 2022 perekonomian Provinsi Bengkulu telah mencapai angka Rp 22,53 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 12,45 triliun.
"PDRB Provinsi Bengkulu menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Triwulan III tahun 2022 didominasi oleh sektor lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 27,21 persen," tambahnya.
Capaian tersebut, diikuti oleh perdagangan besar dan eceran sebesar 13,97 persen, administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jaminan sosial wajib sebesar 8,52 persen, lalu transportasi dan pergudangan sebesar 8,10 persen dan pertambangan dan penggalian sebesar 7,94 persen. Kelima lapangan usaha ini dalam perekonomian Provinsi Bengkulu mencapai angka 65,73 persen.
Win Rizal menambahkan, melihat dari perkembangan setiap triwulan, triwulan I sampai dengan III tahun 2022 terhadap triwulan I sampai dengan III tahun 2021 ekonomi Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 4,11 persen.
Sumber: