Belum Ada Jawaban

Belum Ada Jawaban

Foto/Dok : Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan.--

RK ONLINE - Kabupaten Kepahiang saat ini masih menghadapi masalah ketersediaan dokter hewan yang masih kurang. Padahal dokter hewan yang khusus menangani hewan sangatlah diperlukan. Bahkan untuk usulan formasi otoritas veteriner, mau tidak mau diperlukan koordinasi dokter hewan dalam menangani kasus yang muncul di bidang kesehatan hewan seperti halnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih mengancam sektor peternakan hewan hingga saat ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan,S.PKP menjelaskan, idealnya Kabupaten Kepahiang memiliki 2 dokter hewan. Pihaknya, menurut Hernawan, sudah mengusulkan penambahan tenaga dokter hewan ASN tersebut pada pemerintah pusat.

"Idelnya kita ada 2 dokter hewan, tapi sampai sekarang permohonan ke pusat belum ada jawaban dan masih menunggu. Karena belum ada ASN dokter hewan, maka direkrut THL dulu," jelas Hernawan.

Meski demikian, papar Hernawan, pihaknya juga mengajukan pada pemerintah daerah supaya mengangkat tenaga dokter hewan yang sifatnya kontrak atau tenaga harian lepas yang dibiayai melalui APBD.

Hal itu terpaksa dilakukan, lantaran disaat daerah sama sekali tidak memiliki tenaga dokter hewan di tengah ancaman penyakit hewan yang mengancam peternak. "Sementara saat ini ada 1 orang, kontak daerah. Ia dibantu dengan tenaga teknis 6 orang, karena memang harus ada tenaga dokter hewan," ujar Hernawan.

Dengan tenaga yang terbatas, lanjut Hernawan, tantangan dokter hewan saat ini tidaklah ringan. Karena mereka harus bertanggung jawab melindungi kehidupan kesehatan hewan serta menghindari risiko yang ditimbulkan masuknya hama, penyakit, organisme yang datang dari luar.

Sumber: