Selain Kelanjutan Tol, Senator Riri Minta Tiga Hal Ini ke Pusat
FOTO/TIM RIRI : Anggota DPD RI, Hj. Riri Damayanti John Latief mengapresiasi dioperasikannya Tol Kota Bengkulu-Taba Penanjung. --
RK ONLINE - Pembangunan ruas jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau hendaknya tidak ditunda-tunda dan diharapkan secara keseluruhan bisa rampung sebelum tahun 2024 sesuai rencana agar konektivitas Bumi Rafflesia dengan provinsi-provinsi tetangga segera terbangun.
Demikian diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengenai usulan program pembangunan infrastruktur penting di Bengkulu yang ia sampaikan kepada lembaga terkait di kementerian, Senin (17/10). "Bengkulu adalah bagian dari NKRI. Kalau tol di tempat lain bisa rampung dengan cepat, tepat waktu dan telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan perekonomian di daerahnya, kenapa Bengkulu lambat? Oh tidak, Bengkulu juga berhak atas pembangunan," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Kedua, perempuan yang digelari Anak Suku Adat Tiang Empat dari Masyarakat Adat Pematang Tigo ini meneruskan, Kementerian Kesehatan hendaknya mengakomodir pembangunan rumah sakit khusus jiwa (RSKJ) di Bengkulu Selatan.
"Usulan ini sudah disampaikan pemerintah daerah setempat dengan mempertimbangkan rumah sakit di daerah ini juga menjadi rujukan bagi orang-orang di Kaur dan setiap orang berhak mengakses perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketiga, Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini melanjutkan, peningkatan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mengingat di Bengkulu masih ada sekira 98.882 keluarga yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota yang tinggal di rumah tak layak huni.
"Ini sesuai data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2021. Jumlahnya kurang lebih segitu. Program ini sangat membantu dan sangat bermanfaat sekali untuk warga Bengkulu," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.
BACA JUGA:Pesan BNPB Harusnya Memotivasi Pemerintah Daerah
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, ia juga meminta agar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
"Kapal-kapal besar masih susah untuk sandar karena pelabuhan masih tergolong dangkal, dermaga tergolong pendek dan gudang pelabuhan juga masih tergolong rendah. Kualitas pelabuhan Pulau Baai harus ditingkatkan agar dapat memenuhi standar untuk melayani kegiatan investasi secara maksimal," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (**)
Sumber: