Pemdes Batu Kalung Keluhkan Sampah Berserakan di Objek Wisata

Pemdes Batu Kalung Keluhkan Sampah Berserakan di Objek Wisata

DOK/RK : WISATA : Objek wisata air terjun yang akan dikembangkan Desa Batu Kalung--

Butuh Kontainer dan Dijadwalkan Pengangkutannya 

 

RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten Kepahiang menyarankan sejumlah potensi wisata yang ada di desa agar dikelola, dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga bisa menghasilkan PADes, membantu perekonomian masyarakat setempat hingga mendongkrak PAD Kepahiang. Saran ini akan dijalankan Desa Batu Kalung Kecamatan Muara Kemumu. Tapi, pemerintah desa setempat mengalami kendala, khususnya penanganan sampah yang ada di kawasan objek wisata. Sehingga diharapkan ada peran pemerintah kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyiapkan kontainer sampah

Kades Batu Kalung, Sarkawi mengatakan, sampah menjadi salah satu persoalan pihaknya dalam mengembangkan potensi objek wisata. Menurutnya, salah  satu objek wisata yang ingin dikembangkan adalah wisata air terjun.

"Kami ada persoalan yakni berkaitan dengan sampah. Makanya kami minta Pemkab Kepahiang melalui Dinas Lingkungan Hidup bisa menempatkan 1 unit kontainer sampah di kawasan objek wisata air terjun di desa kami," kata Sarkawi, Senin (17/10).

Lebih lanjut disampaikan, dibutuhkannya kontainer sampah tersebut selain kesadaran masyarakat penunjung objek wisata yang rendah membuang sampah pada tempatnya, masyarakat juga bingung tidak ada tempat membuang sampah yang disediakan. Terlabih lagi, mobil angkutan sampah milik DLH tidak rutin datang ke Desa Batu Kalung untuk mengangkut sampah-sampah yang ada.

"Kami minta supaya ditempatkan minimal 1 kontainer sampah, sehingga sampah - sampah di desa kami bisa ditanggulangi. Ketika kontainer itu sudah penuh, OPD terkait bisa datang mengangkut dan membuangnya ke tempat pembuangan akhir sampah," ujar Sarkawi. 

Dia menambahkan, dalam pengelolaan sampah, pihaknya sudah berupaya maksimal membuat tempat pembuangan akhir sampah sendiri. Hanya saja setiap hari sampah semakin menumpuk hingga sesak dan penuh. Sehingga lama kelamaan persoalan sampah menjadi persoalan serius. Ditambah lagi hingga saat ini dukungan fasilitas kontainer sampah tak kunjung disiapkan Pemkab Kepahiang melalui DLH.

"Selain kontainer sampah, kami juga minta supaya petugas DLH bisa setiap hari mengambil sampah di desa kami. Kami tidak dapat hanya mengandalkan masyarakat memanfaatkan tempat pembuang sampah sementara yang ada di desa, karena lama kelamaan pasti menumpuk," sesal Sarkawi.

 

BACA JUGA:Outsourcing, Nasib Ratusan THL Belum Jelas

 

Disisi lain dia menyebutkan bahwa, belakangan ini sudah mulai ramai pengunjung dari luar desa datang ke objek wisata air terjun Batu Kalung. Karena 

masih dalam tahap pengelolaan, ditambah belum memiliki tempat sampah khusus di lokasi tersebut, pengunjung kerap membuang sampah sembarangan. Hal ini mengakibatkan sampah-sampah menumpuk di aliran sungai desa yang berujung membuat aliran air sungai mampet.

Sumber: