Optimis Tercapai
DOK/RK : Kepala DPM PTSP Provinsi Bengkulu, Karmawanto--
RK ONLINE - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu optimis target investasi yang ada di wilayah ini dapat tercapai hingga awal tahun 2023.
Kepala DPM PTSP Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd mengatakan, hingga semester kedua realisasi investasi di Bengkulu sudah mencapai Rp 5,6 triliun dari target yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp 9,8 triliun hingga akhir tahun 2022.
"Memang masih cukup jauh dari yang ditetapkan pemerintah pusat yakni sebesar Rp 9,8 triliun. Tapi sebagai pelaksana kita masih optimis bahwa hingga Januari 2023 realisasi investasi bisa tercapai," paparnya.
Ia menambahkan, realisasi investasi sebesar Rp 5,6 miliar tersebut berasal dari investor baik perusahan baru di Bengkulu atau investasi/perusahan lama yang melakukan penambahan modal.
"Ada perusahan baru, ada penambahan. Penambahan ini seperti dari hanya perkebunan menambah pendirian pabrik," kata Karmawanto.
Sama dari semester sebelumnya, sumber sektor terbesar penyumbang investasi yakni sektor kelistrikan dan perkebunan seperti kelapa sawit atau karet serta sektor pertambangan.
"Untuk sementara waktu sektor tertinggi yaitu perkebunan, pertambangan dan kelistrikan. Tiga sektor ini yang tertinggi penanaman modal di Provinsi Bengkulu," tutur Karmawanto.
Lebih lanjut, Bengkulu termasuk daerah yang memiliki lautan yang luas dengan garis pantai yang panjang serta masyarakat bekerja sebagai nelayan cukup banyak, sehingga diharapkan hal tersebut memberikan dampak positif bagi iklim investasi di wilayah ini.
"Bengkulu ini adalah mayoritas laut pada dasarnya, kita harapkan tambak udang, perikanan laut itu bisa menyumbangkan. Saat ini masih minim karena belum ada perusahaan besar yang bergerak dibidang kelautan, masih perorangan. Dan jika perorangan laporannya tidak terlalu diwajibkan," papar Karmawanto.
BACA JUGA:Diminta KPK Tertibkan Galian C, Ini Upaya Pemprov
Ia menyebut potensi investasi di sektor kelautan dan perikanan di Bengkulu cukup besar, namun belum adanya perusahan besar atau investor yang bergerak dalam sektor investasi ini.
"Potensinya cukup besar, misalnya ada perusahaan besar yaitu panggelengan tuna, ini prestasinya sangat besar sekali. Sehingga kita harapkan sektor kelautan ada investor yang mau menanamkan modalnya di Provinsi Bengkulu. Karena selama ini investasi kita sektor karet, batu bara, sawit. Kita sudah beberapa kali meminta pelaku usaha dan investor untuk menanamkan modalnya di perikanan," demikian Karmawanto.
Sumber: