Lampu Jalan Roboh Hingga Pohon Tumbang

Lampu Jalan Roboh Hingga Pohon Tumbang

DOK/RK : ROBOH : Lampu hias jalan yang ada di depan Pasar Bang Mego Roboh dan menimpa satu unit kendaraan yang terparkir.--

Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

 

RK ONLINE - Hujan deras di sertai angin kencang yang melanda Rejang Lebong sekitar pukul 14.00 WIB kemarin (3/10), mengakibatkan lampu hias jalan di depan Pasar Bang Mego roboh. Bahkan mengakibatkan satu unit kendaraan rusak akibat tertimpa lampu tersebut. Tak hanya itu, di kawasan Pasar Atas ada pohon yang tumbang ke badan jalan. Hingga atap teras rumah toko (Ruko) melayang ditiup derasnya angin. Beruntung dalam peristiwa tersebut tak ada korban jiwa yang ditimbulkan.

Kalaska BPBD Rejang Lebong Shalahuddin mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Terlebih saat cuaca ektrim saat ini, potensi terjadinya bencana semakin meningkat. Seperti yang terjadi kemarin (3/10), hujan disertai angin kencang mengakibatkan lampu hias jalan dan pohon roboh. Hingga atap teras ruko terbang akibat angin kencang yang terjadi.

"Kami mengimbau masyarakat lebih waspada. Seperti tidak berteduh dibawah pohon mengingat beberapa hari ini hujan disertai angin kencang terus melanda, " singkatnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Rejang Lebong, Rahman Yuzir, SH mengatakan lampu hias jalan yang roboh di depan Pasar Bang Mego memang kondisinya sudah lama terpasang. Selain itu kondisi angin memang cukup kencang. Pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap lampu jalan hias yang roboh.

"Saat ini tiang lampu jalan perkotaan tersebut sudah kami amankan, Kami pastikan aliran listriknya tidak akan menganggu lampu jalan yang lain, " singkatnya.

 

BACA JUGA:Potensi Bencana Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

 

Terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong Dendy mengatakan dengan adanya pohon roboh di wilayah perkotaan tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi dan pengecekan kondisi pohon-pohon lainnya di Kota Curup. Tak dipungkirinya dalam upaya peremajaan pohon pihaknya terkendala dengan keterbatasan anggaran.

"Untuk satu tahun anggarannya hanya tersedia Rp 15 juta. Namun kami tetap akan melakukan evaluasi terhadap kondisi pohon-pohon lainnya untuk segera ditindaklanjuti, " singkatnya.

Sumber: