5 Hari Tak Pulang, 4 Penambang Emas Ditemukan Tewas

5 Hari Tak Pulang, 4 Penambang Emas Ditemukan Tewas

DOK/RK : EVAKUASI : Petugas gabungan bersama masyarakat saat menandu jenazah korban dalam proses evakuasi 4 penambang emas yang ditemukan tewas di lubang Tik Aseak.--

RK ONLINE - Tambang emas tradisional di Kabupaten Lebong kembali menelan korban jiwa. Kemarin (8/9), 4 penambang di temukan tewas di lubang emas Tik Aseak yang ada di wilayah Desa Ketenong I Kecamatan Pinang Belapis. Mereka adalah Aryanto (31), Iwan Faisal (34), Riski Manaki (25). Ketiganya adalah warga Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis. Serta Madon (25) warga Kabupaten Musirawas Utara Sumatera Selatan (Sumsel). Diduga kuat keempat korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen saat berada di dalam lubang tambang.

Proses evakuasi jasad 4 korban berlangsung dramatis. Petugas gabungan beserta masyarakat harus menempuh perjalanan kaki sekitar 1,5 jam dengan trek naik turun untuk menuju lokasi tambang. Belum lagi lubang tambang yang kondisinya cukup kecil dengan kedalaman sekitar 40 meter. Bahkan untuk mengangkat jenazah korban, tim harus menggunakan tabung oksigen untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Data yang berhasil dihimpun, keempat korban pergi ke tambang Tik Aseak pada Sabtu (3/9) lalu dengan membawa bekal makanan untuk satu hari. Kecurigaan pihak keluarga muncul karena keempatnya tak kunjung pulang meski sudah 4 hari pergi ke tambang. Sehingga hal ini dilaporkan pihak keluarga ke perangkat desa setempat dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

 

BACA JUGA:Agustus, Bansos Sakit Sisakan Rp 50 Juta

 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebong, Hendra Surya, S.Sos mengatakan mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 05.00 WIB kemarin (8/9), pihaknya langsung menuju lokasi tambang untuk melakukan pencarian. Dalam proses pencarian itu, petugas mencurigai salah satu lubang tambang yang sudah lama tak dikelola mengeluarkan bau menyengat. Hingga akhirnya petugas masuk dan memeriksa ke dalam lubang.

"Saat melakukan evakuasi, kondisi lobang tergolong kecil. Belum lagi kedalamannya yang diperkirakan mencapai 40 meter sehingga memerlukan tabung oksigen, " kata Hendra.

Benar saja, petugas yang masuk ke dalam lubang sudah menemukan keempatnya dalam kondisi meninggal dunia. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 07.50 WIB. Hingga akhirnya sekitar pukul 08.56 WIB seluruhnya sudah berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka. Ketiga korban warga Desa Air Kopras langsung dimakamkan di TPU setempat kemarin sore. Sedangkan korban Madon dibawa ke rumah duka di Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Setelah berhasil ditemukan, jenazah korban selanjutnya langsung dibawa kerumah duka, " singkatnya.

 

Sumber: