UMKM Perlu Perhatian

UMKM Perlu Perhatian

DOK/RK : Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah P. Sembiring--

RK ONLINE - Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertalite, Bio Solar, hingga Pertamax mulai 3 September 2022 lalu. Kenaikan ini tentunya mempengaruhi beberapa sektor ekonomi lainnya seperti sektor Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM). 

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan adanya kenaikan BBM atau penghapusan subsidi tidak menguntungkan masyarakat baik petani maupun pelaku UMKM walaupun adanya kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM subsidi. 

"Saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang merangkak naik, karena sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. Tentunya ada kekhawatiran bakal kembali terpuruk akibat kebijakan kenaikan BBM ini," ungkapnya, Selasa (6/9). 

Usin meminta dengan adanya kebijakan yang ada dapat mempertimbangkan para UMKM yang saat ini sedang tumbuh. Apalagi setidaknya ada sekitar 46 ribu UMKM yang ada di Bengkulu dan semuanya butuh perhatian saat kondisi adanya kenaikan BBM. 

"Untuk itu, pemerintah harus memperhatikan dan mengantisipasi dampak kenaikan BBM bagi para UMKM," kata Usin.

 

BACA JUGA:Dorong Ekspor Produk UMKM

 

Ia menambahkan, para pelaku UMKM dapat bertahan dengan kondisi kenaikan BBM jika upaya pemerintah dalam menyikapi kondisi UMKM dengan baik, seperti memberikan BLT BBM. 

"Para pelaku UMKM ini harus terus didorong dan didukung agar perekonomian dapat berjalan baik. Ini bukan pertama kalinya para UMKM menghadapi kondisi krisis dan banyak kendala, tapi dengan upaya yang ada kita optimis dapat bertahan," singkat Usin.

Sumber: