Rawan Banjir dan Longsor, Ini Saran BPBD Kepahiang

Rawan Banjir dan Longsor, Ini Saran BPBD Kepahiang

BPBD Kepahiang--

RK ONLINE - Meskipun cuaca sudah mulai membaik, Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Ir. Taufik tetap mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana.

 

Terutama masyarakat yang tinggal di beberapa tempat yang masuk dalam peta rawan bencana banjir dan longsor.

 

Untuk sederet titik rawan bencana banjir berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Kepahiang terdiri dari Desa Air Hitam dan Tanjung Alam Kecamtan Ujan Mas, Desa Air Pesi Kecamatan Seberang Musi, Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai, Kelurahan Keban Agung dan Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir.

BACA JUGA:Tembak Mati Bhabinkamtibmas, Ini Kasus Ferdy Sambo Versi Lampung Tengah

Sedangkan untuk titik rawan longsor lanjut Taufik, adalah jalan lintas Liku 9 penghubung Kepahiang-Benteng dan jalan lintas Kepahiang-Curup Rejang Lebong.

 

"Masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana ini. Terutama masyarakat yang tinggal dan biasa beraktivitas di beberapa titik rawan bencana ini," ujar Taufik.

 

Dikatakan Taufik kalau bencana longsor dan banjir, merupakan bencana yang terjadi mayoritas karena faktor alam seperti cuaca. Oleh sebab itu dirinya menekankan masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang mengancam.

BACA JUGA:Dengan Anggaran Rp 50 Miliar, Eks Terminal Merigi Bakal Disulap Jadi Ini

"Karena bencana tidak bisa diprediksi, masyarakat harus tetap waspada," tutupnya.

Sumber: