Waspada Ancaman Banjir Longsor dan Angin Kencang

Waspada Ancaman Banjir Longsor dan Angin Kencang

FOTO/TANGKAPAN LAYAR : BANJIR : Kondisi banjir di Kota Bengkulu beberapa hari terakhir.--

RK ONLINE - Beberapa hari ke depan, wilayah Kabupaten Kepahiang masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi. Karena itu masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana Hidrometeorologi. Terlebih, hujan telah terjadi sejak beberapa hari terakhir di hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Menyebabkan bencana banjir di 6 kabupaten dan 1 kota. 

Berdasarkan data BPBD Provinsi Bengkulu per Jum'at (2/9) sore ada 6.700 KK terdampak banjir. Selanjutnya ada 14 fasilitas pendidikan terendam dan 1 rumah sakit terendam, serta 21 jembatan rusak. Dengan perkiraan total kerugian mencapai Rp 148 miliar.  

Sementara dari analisa cuaca oleh BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang. Selain hujan yang masih berpotensi mengguyur, tenyata juga akan terjadi kabut embun pada pagi dan malam malam hari di seluruh kecamatan khususnya di wilayah Kabupaten Kepahiang. 

 

BACA JUGA:Komisi V DPR RI Turun Bahas Banjir di Bengkulu

 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Litman mengungkapkan, Kabupaten Kepahiang hujan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Dengan kondisi ini, masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana Hidrometeorologi yakni banjir, longsor dan  angin kencang, serta sejumlah ancaman bencana lainnya. "Sejauh ini memang Kabupaten Kepahiang belum ada informasi banjir. Tapi tetap saja kita semua harus waspada. Karena bencana itu bisa datang kapan saja, apalagi saat hujan seperti sekarang, khususnya banjir dan longsor," kata Litman. 

Dia melanjutkan, terdapat belokan angin dan kovergensi di wilayah Provinsi Bengkulu serta adanya suplai uap air dari samudera hindia ke wilayah sumatera bagian barat yang signifikan. Dan ada kelambaban udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas dan juga labilitas udara cukup kuat di atmosfer Bengkulu. "Pergerakan angin, uap air, serta kelembaban udara itulah yang menyebabkan Provinsi Bengkulu masih berpotensi diguyur hujan untuk beberapa hari ke depan termasuk Kabupaten Kepahiang," demikian Litman. 

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang, Ir. Taufik menyampaikan, dengan kondisi cuaca saat ini dan prakiraan cuaca yang masih berpotensi turun hujan beberapa hari ke depan, maka semua pihak harus siaga. Menurut Taufik, pihaknya sidah menyiagakan Satgas Bencana dan juga seluruh peralatan untuk penanggulangan jika suatu saat diperlukan. "Satgas tingkat desa sekarang sudah kita instruksikan untuk bersiaga, guna mengantisipasi kemungkian setiap bencana yang akan terjadi pada saat turun hujan," kata Taufik. 

 

BACA JUGA:Hingga Kemarin Terdata 5.316 KK Terdampak Banjir

 

Pihaknya, sambung Taufik, juga sudah menyampaikan kepada masyarakat melalui Satgas Desa supaya segera menghubungi BPBD apabila terjadi bencana. "Jika terjadi bencana, masyarakat harus cepat melapor ke BPBD. Tujuannya agar kita bisa secepat mungkin melakukan tindakan evakuasi dan sebagainya untuk pencegahaan adanya korban jiwa," demikian Taufik. 

Untuk diketahui, sebaran banjir yang terjadi di Provinsi Bengkulu diantaranya Kota Bengkulu dengan 1.970 KK terendam banjir, 5 sekolah terendam, 50 Ha sawah terendam, 4 masjid, dan 5 kantor ikut terendam. Di Kabupaten Seluma 1.019 KK terdampak dan 2 jembatan rusak. Di Kabupaten Bengkulu Utara 1.973 KK terendam, 13 sekolah terendam, dan 17 jembatan gantung rusak. Di Kabupaten Bengkulu Tengah 1.311 KK terendam. Di Kabupaten Kaur 120 KK terendam, 1 sekolah terendam, dan 1 rumah sakit. Di Kabupaten Mukomuko 262 KK terendam. Di Kabupaten Rejang Lebong 45 KK terendam, 23,5 Ha sawah terendam, dan 2 jembatan rusak.

Sumber: