Antrean BBM Solar Diprediksi Bakal Berkepanjangan
DOK/RK : ANTRE : Mobil truk mengantre BBM di SPBU Kelobak. --
RK ONLINE - Dengan stok masing-masing hanya 8 ton/hari, membuat antrean kendaraan dengan BBM Solar di 2 SPBU Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu belakangan ini mengular jauh lebih banyak dan panjang dari biasanya.
Bahkan dari informasi anyar, diprediksi kalau kondisi demikian bakal berlarut-larut dan berkepanjangan. Pasalnya usulan penambahan jumlah distribusi BBM Solar oleh kedua SPBU ini, dikabarkan ditolak oleh Pertamina. Sedangkan stok BBM Solar yang disalurkan setiap hari, sangat tidak mampu memenuhi kebutuhan yang ada di Kabupaten Kepahiang saat ini.
"Ya SPBU sudah mengajukan penambahan kuota tetapi tidak diakomodir. Itu juga menjadi salah satu penyebab antrean panjang tidak pernah berakhir," ujar Kadis Perkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, Selasa 30 Agustus 2022.
Dikatakannya kalau selama ini, pendistribusian BBM Solar ke Kabupaten Kepahiang berjumlah 16 ton/hari. Jumlah ini kemudian dibagi 2 untuk SPBU Kelobak dan SPBU Pekalongan Kecamatan Ujan Mas dengan jumlah masing-masing 8 ton/hari.
"Masalahnya yang mengantre bukan hanya masyarakat Kabupaten Kepahiang saja. Tapi masyarakat Rejang Lebong bahkan masyarakat dari luar provinsi juga ikut mengantre di SPBU Kabupaten Kepahiang (SPBU Kelobak dan SPBU Pekalongan, red)," sesalnya.
Sementara itu Jan Dalos memastikan kalau satu-satunya solusi untuk mengurai antrean panjang kendaraan BBM Solar ini, adalah dengan cara menambah jumlah pendistribusian perharinya. Sebab kalau jumlah stok perhari Kabupaten Kepahiang tetap 16 ton, antrean panjang kendaraan yang rata-rata berukuran besar ini akan terus terjadi dan semakin panjang.
"Solusinya hanya satu, tambah jumlah pendistribusiannya. Tapi sayangnya, usulan penambahan malah diabaikan dan tidak diakomodir," tandasnya.
Sumber: