Matangkan Persiapan, Keberangkatan Tunggu Pemprov
DOK/RK : Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesos) Setkab Lebong Riskal Efendi, SH--
RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong terus melakukan pendampingan terhadap 2 kafilah yang akan mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang MTQ nasional yang akan dilaksanakan Oktober mendatan di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Mereka adalah M. Raihan yang ikut dalam golongan 5 juz dan tilawah putra dan Salsabila Syahbani katagori tartil Al-quran putri.
Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesos) Setkab Lebong Riskal Efendi, SH mengatakan jika tidak ada kendala September mendatang keduanya akan diberangkatkan ke Bengkulu. Namun pastinya pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari Pemprov Bengkulu.
"Kami dari kabupaten nantinya hanya akan mengantarkan mereka ke Bengkulu. Untuk selanjutnya terkait keberangkatan ke Banjarmasin sudah wewenang dari Pemprov, " kata Riskal.
Ia berharap dua perwakilan Kabupaten Lebong bisa mendapatkan juara pada pelaksanaan MTQ nasional dan dapat mengharumkan nama daerah maupun Provinsi Bengkulu ditingkat nasional.
"Sebagai langkah persiapan saat ini keduanya terus dilakukan pendampingan oleh Kemenag Lebong sebelum nantinya diberangkatkan, " tambah Riskal.
BACA JUGA:1 Kafilah Lebong Batal Berangkat MTQ Nasional
Lebih jauh dikatakannya, sebelumnya ada 3 kafilah Kabupaten Lebong yang mendapatkan juara 1 pada MTQ tingkat provinsi beberapa waktu lalu. Hanya saja satu diantaranya dipastikan tak jadi diberangkatkan mewakili Provinsi Bengkulu dalam mengikuti ajang MTQ nasional. Ia adalah Destriani yang ikut dalam cabang karya tulis ilmiah Al-quran putri. Hal itu setelah panitia MTQ Provinsi Bengkulu kembali menyaring kafilah yang sebelumnya meraih juara pertama pada ajang MTQ tingkat provinsi beberapa waktu lalu untuk mengikuti MTQ tingkat nasional. Penjaringan ulang tersebut dilakukan karena alasan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
"Dalam penjaringan ulang yang dilakukan panitia provinsi, peserta yang diberangkatkan harus melampaui nilai minimum 93. Sementara salah satu perwakilan dari Lebong mendapatkan nilai kurang dari 93 sehingga terpaksa tak ikut diberangkatkan, " singkatnya.
Sumber: