Telur Ayam Ras Rp 54 Ribu/Karpet
DOK/Rk : AKTIVITAS : Aktivitas pedagang di pasar Kepahiang.--
RK ONLINE - Harga telur ayam ras di Pasar Kepahiang kembali naik setelah sempat mengalami penurunan. Kenaikan harganya cukup tinggi menjadi Rp 54 ribu per karpet isi 30 butir, dari sebelumnya Rp 46 ribu sampai dengan Rp 48 ribu per karpet. Selain harga mahal, stok yang tersedia pun sedikit. Oleh karena itu kondisi ini dikeluhkan masyarakat. Seperti disampaikan Ani (46) warga Desa Permu yang kesehariannya berjualan di kantin Pemkab Kepahiang.
Dia mengatakan, dirinya menjual jajanan berbahan telur ayam ras. Naiknya harga telur ayam ras membuat dia bingung. Kalau menaikkan harga jualan, dia takut pembeli malah berkurang. Sebaliknya jika tidak dinaikkan, diia mengalami kerugian.
"Bingung mau menaikkan harga dagangan, dinaikkan takut tidak ada yang mau beli, terpaksa tidak dinaikkan, tidak mengapa dapat untung sedikit," ungkap Ani.
BACA JUGA:Di Pasar Kepahiang Harga Telur Merangkak Naik
Tidak hanya telur, dikatakan Ani, harga-harga lainnya yang mengalami kenaikan seperti tepung terigu yang semula Rp 8 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp 11 ribu per kilogram, sagu yang semula Rp 9 ribu per kilogram kini Rp 12 ribu per kilogram.
"Kemudian ada kenaikan mie instan, yang semula Rp 3 ribu per bungkus, kini Rp 3.500 per bungkus. Sebenarnya di mana-mana tarif makanan seperti mie, dan jajanan lain sudah naik. Namun karena di sini mayoritas ASN dan THL yang belanja saat makan siang, terpaksa tidak kita naikkan," ujar Ani.
Disisi lain, belum diketahui imbas dari kenaikan harga-harga sembako saat ini. Beberapa pedagang mengungkapkan jika lantaran terhambatnya distribusi sembako kepada pedagang.
Sumber: