Hanya 27 Persen Sampah Bisa Dibawa ke TPA
DOK/RK : ANGKUT : Petugas kebersihan mengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).--
RK ONLINE - Hingga saat ini pengelolaan sampah di Kabupaten Lebong belum bisa tertangani dengan maksimal. Bagaimana tidak dari timbulan sampah 15.874,29 ton per tahun, yang tertangani atau sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru diangka 27,32 persen atau sekitar 4.336.200 kg.
Kabid Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong, Indra Syarifudin, ST, MT mengatakan salah satu faktor penanganan sampah yang belum bisa maksimal itu adalah minimnya armada angkutan sampah. Dicontohkannya seperti di tahun 2020 ini, hanya ada 2 truck sampah yang bisa dioperasikan untuk mengangkut sampah ke TPA di wilayah Kecamatan Pinang Belapis.
"Maksimalnya satu truck sampah bisa mengangkut enam kubik sampah satu kali angkut. Bahkan dalam satu hari, masing-masing truck sampah sampai dua kali mengakut sampah ke TPA, " kata Indra.
Lebih jauh dijelaskannya, ditahun 2021 dengan jumlah penduduk Lebong 108.728 jiwa, timbulan sampah total perhari mencapai 43.491,2 kg per hari. Data tersebut diperoleh dari salah satu pegawai DLH Kabupaten Lebong saat menyusun tesis.
"Di TPA sejauh ini belum memiliki timbangan sampah untuk mengukur pasti sampah yang diangkut ke TPA. Kami sudah berkoordinasi dengan Balai diwilayah Bengkulu agar bisa membantu merevitalisasi TPA agar bisa optimal, " tambahnya.
Dengan keterbatasan yang saat ini dimiliki, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama ikut andil dalam penanganan dan mengelola sampah. Mengingat kebersihan merupakan tanggung jawab bersama.
"Masyarakat kami harapkan bisa membantu dalam pengelolaan sampah. Apalagi dari pengelolaan tersebut masyarakat bisa mendapatkan nilai ekonomis. Disisi lain pengelolaan tersebut bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, " demikian Indra.
Sumber: