Defisit Dipicu KUAPPAS APBD TA 2023 Tidak Rasional

RK ONLINE - KUAPPAS APBD Kabupaten Kepahiang TA 2023 secara resmi sudah disetujui DPRD Kabupaten Kepahiang dan akan dilakukan pembahasan ke tingkat selanjutnya. 

BACA JUGA:6 Pengedar Sasar Kalangan Pelajar

Hanya saja menurut Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, KUAPPAS ini tidak rasional karena masih mengakomodir seluruh usulan dan aspirasi yang ada. Hal ini pula menurut Dayat yang kemudian memicu timbulnya defisit anggaran Pemkab Kepahiang yang jumlahnya mencapai Rp 195,5 miliar.

 

Dayat mengatakan jika dalam KUAPPAS APBD TA 2023 ini, masih terdapat defisit anggaran sebesar Rp 195.503.487.666. Hal ini disebabkan TAPD dan Banggar DPRD Kepahiang sudah sepakat, untuk memasukan seluruh usulan dari setiap OPD tanpa menghitung defisit yang terjadi. 

"Nantinya akan dilakukan rasionalisasi antara TAPD dan Banggar sehingga defisit menjadi 0," terang Dayat. 

BACA JUGA:Hanya 13 Pendaftar, Pendaftaran Lelang JPTP Diperpanjang

Selain semua usulan masih ditampung, dia juga mengungkapkan kalau besarnya angka defisit disebabkan penghitungan penerimaan daerah TA 2023, masih menyesuaikan dengan penerimaan daerah melalui DAU yang diterima 2022 yang jumlahnya kisaran Rp 395 miliar. 

 

"Harapan kita DAU yang kita terima tahun depan (2023), sama seperti DAU 2019 lalu yang angkanya mencapai Rp 448 miliar. Jika nantinya DAU kita sama seperti tahun 2021, secara otomatis dapat mengurangi angka defisit. Selain itu TAPD dan Banggar akan merasionalkan semua usulan ini. Sehingga saat pengesahan APBD 2023, defisitnya berubah menjadi nol," demikian bupati. 

 

Juru bicara Banggar DPRD Kepahiang, Bambang Asnadi juga mengatakan demikian. Melalui rapat paripurna dirinya mengatakan, KUAPPAS akan dilakukan rasionalisasi oleh Banggar dan TAPD. Sebab defisit APBD Kabupaten Kepahiang TA 2023, masih mencapai Rp 195.503.487.666. 

 

"Iya, dipastikan dirasionalisasi sebab. Sasih ada defisit yang lumayan besar," kata Bambang. 

Sumber: