PUPR Kepahiang

Tuntaskan PTM Muara Aman Butuh Rp 7 Miliar Lagi

Tuntaskan PTM Muara Aman Butuh Rp 7 Miliar Lagi

DOK/RK : PTM : Bangunan PTM Muara Aman--

RK ONLINE - Pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman Kecamatan Lebong Utara kembali dilanjutkan. Dalam APBD Lebong tahun 2022, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar dalam lanjutan bangunan pasar berlantai 4 tersebut. Meski demikian, anggaran yang tersedia tetap belum bisa menyelesaikan bangunan pasar hingga 100 persen. 

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Lebong, Mast Irawan Nugroho, ST mengatakan untuk menuntaskan pembangunan bangunan pasar tersebut diperkirakannya dibutuhkan anggaran hingga Rp 7 miliar lagi. 

"Kebutuhan anggaran tersebut rencananya akan kembali kami usulkan tahun 2023 mendatang, " kata Wawan sapaan akrabnya.

Tahun ini, dengan anggaran Rp 3,4 miliar hanya beberapa item kegiatan yang akan dilaksanakan dalam lanjutan pembangunan pasar tersebut. Pertama menyelesaikan pekerjaan untuk lantai 3 dan lantai 4 pasar serta pemasangan instalasi pemadam kebakaran pada bagian dalam bangunan pasar. Instalasi tersebut wajib untuk dipasang pada bangunan publik seperti pasar.

"Untuk lantai 1 dan 2 pasar sudah selesai dikerjakan tahun 2021 lalu. Ditahun ini dilanjutkan dengan melakukan tahap finishing pada lantai 3 yang terdiri dari kios pedagang dan lantai 4 yang direncanakan sebagai food court atau pusat kuliner, " tambah Wawan.

Sementara usulan Rp 7 miliar untuk tahun 2023 mendatang dilakukan untuk pemasangan instalasi pemadam kebakaran dibagian luar bangunan seperti pompa, lokasi parkir hingga genset. "Masih ada PR untuk pembangunan selanjutnya, " demikian Wawan.

Diketahui pembangunan PTM Muara Aman sendiri mulai dilaksanakan pada tahun 2018 lalu dengan anggaran Rp 7 miliar. Kemudian pembangunan tahap II dilanjutkan pada tahun 2019 yang menelan anggaran hingga Rp 13,3 miliar.

Ditahun 2020 kembali dilanjutkan dengan anggaran Rp 13,1 miliar, tahun 2021 Rp 3,5 miliar dan di tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp 3,4 miliar. Meski demikian, hingga saat ini bangunan pasar tersebut belum bisa difungsikan. Pedagang yang sebelumnya direlokasi, saat ini masih menempati kios-kios darurat yang dibangun di seputaran pasar tersebut. (skp)

Sumber: