Az - Zahra Kembali Gelar PKW Batik Diwo

Az - Zahra Kembali Gelar PKW Batik Diwo

Sekda Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd saat menyematkan tanda pengenal peserta--

RK ONLINE - Yayasan Az - Zahra Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jumat (15/7/22) kembali menggelar Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) khusus keterampilan Batik Diwo. Melibatkan Rumah BUMN Kepahiang, IKM Umeak Batik Diwo Kepahiang, Rumah Kreatif Batik Diwo, IKM Batik Lestari, IKM Adelia serta IKM Sumber Hayati, kegiatan yang berlangsung di Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kelompok Belajar( SKB) Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas ini, mendapatkan sambutan yang sangat antusias.

 

Hadir dalam peresmian, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd mengatakan kalau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, menyambut baik kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta dari beberapa desa di Kabupaten Kepahiang ini.

 

"Kami dari Pemkab Kepahiang menyambut baik kegiatan ini dan berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kepahiang," ujar Hartono.

BACA JUGA:Kekurangan Tenaga Guru Pengajar

Kepada Radarkepahiang.id, Sekda sendiri mengaku sangat menggemari Batik Diwo yang merupakan batik khas Kabupaten Kepahiang ini. Bahkan dirinya mengatakan kalau tidak sedikit Batik Diwo menjadi bagian dari koleksi pribadinya. Terkhusus Batik Diwo yang diproduksi oleh pengrajin Kepahiang. Mulai dari pengrajin PKBM Az - Zahra dan beberapa pengrajin lainnya. Tidak hanya itu, Hartono juga berharap agar OPD dan jajaran pemerintah desa, turut serta mempromosikan dan melestarikan batik dengan motif khas Kabupaten Kepahiang tersebut. 

 

"Kalau bukan kita, siapa lagi. Saya harap semua OPD dan pemerintah desa, ikut serta menggunakan batik kebanggan kita ini. Saya saja pakai kok dan saya bangga sekali memilikinya," sampai Hartono.

 

Sementara itu Ketua PKBM Az - Zahra Kms. Fachrudin, S.Pd menyampaikan jika kegiatan ini, adalah bentuk komitmen Az - Zahra untuk melestarikan Batik Diwo. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, dirinya mengatakan kalau Az - zahra tetap konsisten untuk mempromosikan batik khas Kabupaten Kepahiang ini. Tidak hanya kepada masyarakat lokal Kepahiang saja, pemasaran Batik Diwo ini menurutnya sudah beredar di luar Provinsi Bengkulu bahkan sampai ke pulau Jawa.

 

"Program PKW ini merupakan layanan pendidikan dari Kemendikbud RI. Az - zahra sudah 4 tahun belakangan ini dipercaya untuk menjalankan program tersebut, terkhusus program ini kami memang fokuskan pada bidang keterampilan Batik Diwo. Meskipun banyak rintangan yang dilalui, sekarang Batik Diwo sudah mulai dikenal di seluruh penjuru negeri," ujar Fachrudin.

BACA JUGA:Tunggu Hasil Akhir

Sumber: