Rombel SMA/SMK Dinilai Perlu Ditambah

Rombel SMA/SMK Dinilai Perlu Ditambah

DOK/RK : RAPAT : Komisi IV DPRD saat mengelar rapat pembahasan PPDB--

RK ONLINE - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 yang dilaksanakan telah ditutup. Akan tetapi hingga saat ini masih meninggalkan permasalahan lantaran banyak pelajar yang tidak mendapatkan sekolah yang diinginkan karena daya tampung sekolah habis.

Menyikapi hal ini, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, wali murid dan pihak terkait lainnya menggelar rapat, Selasa (12/7).

"Menyikapi keluhan wali murid karena anaknya tidak mendapatkan sekolah dan memenuhi surat Dikbud untuk hering dan telah kita bahas jika permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut. Tapi kita mengusahakan sekolah yang ada dapat menambah rombel (ruang rombongan belajar, red), " papar Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.IP, MM usai rapat. 

Ia menyebut, penambahan tersebut berdasarkan Permendikbud nomor 1 tahun 2021 yang menyatakan bahwa maksimalnya setiap sekolah 12 Rombel. 

"Di Bengkulu banyak sekolah tidak sampai 12 rombel. Sehingga pada dasarnya kita minta agar sekolah tidak keberatan untuk menambah rombel. Hal ini harus ditoleransi agar pelajar yang tidak tertampung bisa masuk sekolah yang diinginkan, " ungkap Edwar.

Selain itu, ia juga meminta adanya evaluasi terkait adanya pelajar berprestasi yang tidak diterima melaui jalur prestasi, maupun permasalahan lainnya.

"Kita akan bahas lebih lanjut permasalahan PPDB yang ada," pungkas Edwar. 

Terpisah Sekretaris Dikbud Provinsi Bengkulu, Syahjudin Burhan mengatakan jika pihaknya akan mendukung hal terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada. 

"Kendala yang dihadapi saat ini lantaran para pelajar menginginkan hanya sekolah di SMA bukan di SMK atau swasta yang masih memiliki daya tampung. Untuk itu kita lakukan hearing dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini," singkatnya. (gju)

Sumber: