Jemaah Haji Kepahiang Masih Melontar Jumrah
DOK/RK : TUNGGU : Aktivitas jamaah haji asal Kepahiang menunggu antrean keberangkatan ke lokasi Armuzna di tanah suci.--
RK ONLINE - Melontar jumrah merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Salah satu amalan haji ini masih dikerjakan jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang sejak 10 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah atau 10-12 Juli 2022. Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman,S.Ag MH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Zulfakar Alamsyah, S.Ag Minggu (10/7) menyampaikan, terhitung pukul 11.25 waktu setempat, jemaah melontar jumrah di Mina.
Dia melanjutkan, melempar jumrah atau ramy al jumrah adalah melempar batu kerikil pada waktu, tempat, serta jumlah yang sudah ditentukan. Sebagaimana diketahui ada tiga tempat jumrah di Mina yakni jumrah ula, jumrah wustho, dan jumrah aqabah.
"Pada 11 Dzulhijjah, jumrah yang dilontar hanyalah jumrah aqabah yang dilakukan pada pukul 11.25, pada 12 Dzulhijjah pada pukul 09.55 siang, dan 13 Dzulhijjah pada pukul 03.50 pagi. Melontar jumrah adalah salah amalan dalam rangkaian ibadah haji," jelas Zulfakar.
Informasi dari petugas haji, dikatakan Zulfakar, saat ini seluruh jemaah haji dalam keadaan sehat dan dapat menyelesaikan melontar jumrah sampai dengan tahap terakhir pada esok Lusa 12 Juli atau 13 Dzulhijjah. Sebelum bersiap pula ke Indonesia nantinya, lanjut Zulfakar, jemaah haji melaksanakan tawaf wada' sebagai rangkaian ibadah haji terakhir.
"Sesudah menyelesaikan melontar jumrah dan tawaf wada', maka jamaah haji sudah menyelesaikan rukun Islam kelima. Secara teknis sesudah menyelesaikan Almuzna sudah bergelar haji dan hajjah, namun ini diselesaikan pada Lusa oleh rombongan JCH kita, insya allah mereka dalam keadaan sehat," demikian Zulfakar. (rfm)
Sumber: