Jangan Khawatir, Iuran BPJS Dipastikan Tetap

Jangan Khawatir, Iuran BPJS Dipastikan Tetap

DOK/RK : Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Desnita Adelina.--

RK ONLINE - Mengacu kepada Perpres Nomor 64, BPJS Kesehatan memastikan kalau perubahan tingkatan dalam kepesertaan tidak berpengaruh dengan iuran BPJS. Meskipun kelas 1, 2, dan 3 secara bertahap dihapuskan dan berganti menjadi kamar rawat inap standar, iuran BPJS dipastikan tetap dan tidak mengalami kenaikan seperti yang dikhawatirkan masyarakat belakangan ini.

BACA JUGA:Tangsi Baru Masih Zona Merah PMK

Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kepahiang, Desnita Adelina, S.KM mengatakan, terkait dengan iuran BPJS Kesehatan tetap mengacu kepada Perpres Nomor 64. Diantaranya iuran bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) sebesar 5 persen dari gaji/bulan dengan ketentuan, 4 persen dibayar pemberi kerja dan 1 persen oleh peserta. Acuan hitungan iuran BPJS Kesehatan ini, tetap pada batas Rp 12 juta. Sehingga jika seorang pekerja memiliki gaji di atas Rp 12 juta, iuran yang dibayarkan tetap 5 persen dari Rp 12 juta.

 

"Sementara bagi kelompok peserta sektor informal yang tidak memiliki penghasilan tetap, dikelompokkan sebagai peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja. Untuk jenis kepesertaan dapat memilih besaran iuran sesuai yang diinginkan, yakni besarannya sesuai kelas I, II dan III. Artinya sejauh ini belum ada instruksi kenaikan tarif BPJS Kesehatan jika diberlakukannya kelas standar," jelas Desnita.

 

Sementara Kemenkes RI menargetkan penerapan kelas standar BPJS Kesehatan bisa diimplementasikan di rumah sakit yang saat ini sedang disiapkan. Dengan dasar ini pula Dirut RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda  mengungkapkan jika nantinya, tidak ada perbedaan kelas dan semua peserta BPJS sama.

BACA JUGA:Kelola Dana Bergulir Lebih Dari Rp 10 miliar, 8 UPK PNPM-MPd Dipanggil Dinas PMD

"Nanti di rumah sakit tidak ada lagi kelas, semuanya sama. Yakni satu ruangan bisa diisi 4 hingga 5 tempat tidur. Mengenai hal ini kita sedang bersiap untuk menerapkannya," singkat Feby.

Sumber: