Belum Ada Sekolah Lapor Hasil PPDB
DOK RK : Ilustrasi PPDB--
RK ONLINE - Proses pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 tingkat SD dan SMP di Kabupaten Lebong sudah berakhir pada 2 Juli lalu. Hanya saja hingga kemarin (5/7), belum ada satu sekolah pun yang melaporkan jumlah peserta didik baru ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong.
Terkait hal ini, Kabid Pendidikan dan Pembinaan Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd mengatakan pihaknya memberikan waktu kepada setiap sekolah untuk melaporkan jumlah peserta didik baru paling lambat pada hari kedua masuk sekolah atau 12 Juli 2022 mendatang. Terlebih mulai kemarin (5/7), hingga 7 Juli 2022, setiap sekolah masih melaksanakan proses daftar ulang bagi peserta didik baru yang sebelumnya diterima.
"Apalagi biasanya untuk tingkat SD, biasanya dihari pertama masuk sekolah masih ada peserta didik baru yang mendaftar. Laporan total PPDB masing-masing sekolah kami tunggu dihari kedua masuk sekolah, " kata Habibi.
Lebih jauh dijelaskannya, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya memang ada beberapa sekolah yang memiliki peserta didik baru yang sedikit. Dicontohkannya seperti SMPN 23 Tik Sirong Kecamatan Topos, SMPN 4 Rimbo Pengadang dan SMPN 19 Bingin Kuning. Untuk SMPN 23 dan SMPN 4, kondisi tersebut memang dipengaruhi oleh jumlah penduduk diwilayah tersebut. Sementara untuk SMPN 19 Bingin Kuning dipengaruhi oleh letaknya yang berada diantara 2 SMPN favorit masyarakat.
"Namun pastinya kami masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah. SMP yang memiliki peserta didik sedikit tak mungkin untuk dilakukan regruping atau penggabungan. Karena berdirinya sekolah itu sendiri dilakukan sesuai dengan kebutuhan wilayah tersebut, " lanjut Habibi.
Sementara itu, ada 2 SMPN yang diberikan kuota PPDB terbanyak. Yaitu SMPN 1 Lebong Utara dan SMPN 8 Embong Panjang.
"SMPN Lebong Utara memang diberikan kuota PPDB terbanyak karena lokasinya yang berada di wilayah pasar dan padat penduduk. Begitu juga dengan SMPN 8 embong Panjang dengan kuota terbanyak kedua, " tukas Habibi. (skp)
Sumber: