Pekan Depan Distan Target Ribuan Sapi Sudah Vaksin PMK

Pekan Depan Distan Target Ribuan Sapi Sudah Vaksin PMK

Vaksinator saat memberikan vaksin PMK kepada sapi di Kabupaten Kepahiang-Dokumen-

RK ONLINE - Antusias peternak dalam mengikuti vaksin PMK pada hewan ternak di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP. Dirinya menyebutkan kalau partisipasi peternak dalam melakukan vaksinasi PMK cukup tinggi. Bahkan hingga pekan depan, Distan menargetkan kalau ribuan sapi di Kabupaten Kepahiang sudah divaksinasi.

BACA JUGA:Gara-gara NIK Bermasalah Dukcapil Digugat Rp 20 Miliar

Hernawan mengungkapkan kalau setelah 3 hari gerakan vaksin PMK serentak secara nasional, terdata sudah lebih dari 300 ekor sapi di Kabupaten Kepahiang yang sudah vaksin PMK. Dari total 1.000 dosis vaksin yang dialokasikan, dia mengatakan kalau pekan depan tepatnya, 7 Juli mendatang semuannya sudah terealiasikan. Bersamaan dengan ini Hernawan meminta agar tim pengendalian PMK, dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi hingga 1 Juli khusus untuk hewan kurban. 

 

"Sementara untuk vaksinasi 1.000 dosis ini ditargetkan sampai dengan 7 Juli terus kita maksimalkan. Target minimal setiap harinya 100 ekor sapi divaksin," ungkap Hernawan.

 

Sesuai dengan ketentuan Standar Operasi Pelayanan (SOP) Hernawan mengatakan, vaksin PMK ini dilakukan petugas dari kandang ke kandang lainnya. Sekaligus melakukan penyemprotan desinfektan untuk sanitasi kandang. Kemudian juga melakukan pengecekan kesehatan hewan jelang lebaran Idul Adha. 

BACA JUGA:Pohon Tumbang, Lintas Kepahiang - Benteng Nyaris Macet Panjang

"Semua tim pengendalian PMK yang melakukan vaksinasi juga harus memastikan hewan-hewan ternak dalam keadaan sehat menjelang Idul Adha nanti. Termasuk penyemprotan desinfektan dan sanitasi kandang," jelas Hernawan.

 

Sampai saat ini lanjut Hernawan, tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak meski hanya terdapat 4 vaksinator yang bertugas di lapangan. Data hasil vaksinasi itu menurutnya, dicatat berdasarkan nomor ID hewan, nama pemilik ternak dan akan dilaporkan pada Disnakeswan Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat. 

Sumber: