Cegah Kebocoran PAD Wisata Libur Lebaran

Cegah Kebocoran PAD Wisata Libur Lebaran

RK ONLINE - Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen meminta pemerintah daerah melalui OPD terkait untuk mengawasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi wisata selama libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah tahun ini. Baik retribusi masuk maupun retribusi parkir kendaraan di lokasi objek wisata. Hal ini untuk mengetahui PAD yang di hasilkan dari objek wisata serta meminimalisir terjadinya kebocoran PAD. "Bila perlu agar pendapatan dari objek wisata dilaporkan secara terperinci, ini diperlukan untuk mengetahui berapa besar kontribusi PAD yang kita peroleh dan kedepanya bisa dijadikan patokan untuk penentuan PAD dari sektor wisata," ujarnya. Ia juga mengingatkan agar pungutan retribusi dilakukan pihak pengelola sesuai dengan tarif yang sudah diatur sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda). Masyarakat diminta untuk melapor jika selama berkunjung ke lokasi wisata saat libur lebaran merasa dirugikan atas pemungutan retribusi. Jika memang tarif retribusinya tidak sesuai dengan tarif resmi, baik retribusi masuk lokasi wisata maupun parkir kendaraan. "Kenyamanan pengunjung lokasi wisata harus menjadi prioritas, dan tidak boleh ada pungutan pungutan tidak jelas. OPD terkait harus turun untuk mengawasi agar hal ini tak terjadi dilapangan. Kita juga tidak mau ada kebocoran PAD akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, " lanjutnya. Pantauan di lapangan, libur lebaran tahun 2022 ini, 3 objek wisata andalan Lebong masih menjadi primadona. Yakni Danau Picung, Permandian Air Panas di Desa Air Putih dan Objek Wisata Danau Tes. Lokasi wisata lain yan juga mulai dilirik oleh pengunjung yakni, Cek Dam Air Paliak di Ujam Jaya, dan Masjid Agung Sulatan Abdullah serta Taman Smart City Karang Nio.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: