Permintaan Jeruk Gerga Meningkat

Permintaan Jeruk Gerga Meningkat

RK ONLINE - Jeruk Gerga sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Lebong menjadi primadona jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H. Bahkan permintaan akan buah ini meningkat hingga 100 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Biasanya oleh masyarakat, jeruk gerga dijadikan sebagai oleg-oleh. Salah satu pedagang jeruk gerga di Kecamatan Rimbo Pengadang, Irian (49) mengatakan saat ini dirinya bisa menjual 100 kg hingga 200 kg jeruk gerga perharinya. Sementara dihari biasa, hanya bisa menjual 10 kg. "Apalagi saat lebaran pertama hingga lebaran ke tiga permintaan akan jeruk gerga lebih meningkat. Tahun lalu bisa mencapai 400 kg perhari, " tambahnya. Lebih jauh, dirinya mengaku kewalahan memenuhi permintaan jeruk gerga. Ini mengingat di Kelurahan Rimbo Pengadang sejauh ini hanya ada 3 warga yang berkebun jeruk. Sebagian besar penjual jeruk di Kelurahan Rimbo Pengadang hanya sebatas menyambut dan kembali menjualnya. Jika stok jeruk tersedia, ia mengaku bisa menjual 1 ton jeruk perhari. "Sebagian besar membelinya dari warga yag memiliki kebun jeruk dan kembali menjualnya dengan mengambil keuntungan Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu perkilogram, " singkatnya. Sementara itu salah satu pembeli, Erik (33) mengaku sengaja membeli jeruk gerga untuk dibawa ke Bengkulu Selatan sebagai oleh-oleh untuk sanak keluarga. Buah jeruk dinilainya cocok untuk dikonsumsi saat lebaran karena makanan yang dikonsumsi kebayakan berlemak dan santan. "Jeruk gerga Lebong memang sudah terkenal di Provinsi Bengkulu. Selain untuk konsumsi sendiri, saya membeli jeruk karena ada keluarga yang menitip untuk dibawa ke Manna Bengkulu Selatan, " demikian Erik.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: