Satpol PP Tertibkan PKL dan Gepeng

RK ONLINE - Menjelang dan mendekati hari raya idul fitri para pedagang kaki lima semakin banyak yang berjualan di trotoar dan pinggir jalan utama, begitu juga dengan para gepeng yang semakin menjamur. Kondisinya tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan juga merusak keindahan kota Curup. Dikatakan Kasatpol PP Rejang Lebong Akhmad Rifai, SP, Rabu (27/4) banyaknya pedagang musiman yang berjualan di pinggir jalan dan trotoar mengakibatkan kemacetan arus lintas serta mengganggu pengguna jalan, maka dari itu pihaknya bersama tim gabungan Polri dan TNI melakukan penertiban para pedagang kaki lima tersebut. " Sebanyak 40 pedagang kaki lima yang kita tertibkan kebanyakan pedagang musiman,'' ujar Akhmad Rifai. Selain pedagang kaki lima dikatakannya, pihaknya juga melakukan penangkapan para gepeng yang semakin banyak di jalanan, persimpangan dan di pasar. Para gepeng ini juga diduga datang dari luar, yang meminta- minta khusus di bulan suci ramadhan. Untuk agar masyarakat tidak resah maka seluruh gepeng ini dijaring dan selanjutnya dikembalikan ke daerah asal masing-masing. "Bagi gepeng yang dari luar kita kembalikan ke kota asal, sedangkan gepeng dari Rejang Lebong sendiri kita panggil kedua orang tuanya dan kita berikan pembinaan. Setelah itu baru kita pulangkan bersama keluarganya,"jelasnya. Ahkmad Rifai juga menambahkan terkait sanksi yang diberikan kepada para pedagang, hanya sebatas penutupan dan larangan untuk tidak berjualan lagi di pinggir jalan, sedangkan untuk para gepeng yang sudah terjaring dari luar kota dikembalikan dengan menggunakan bus sesuai dengan jurusan kota mereka masing-masing. "Pedagang dadakan ini serta para gepeng ini penyakit masyarakat makanya kita tangani dengan serius agar tidak meresahkan masyarakat,'' demkian Kasatpol PP.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn

Sumber: