Kelanjutan Program Magang ke Jepang Belum Jelas

Kelanjutan Program Magang ke Jepang Belum Jelas

RK ONLINE - Kelanjutan program magang ke Jepang hingga saat ini belum ada kejelasan. Sejauh ini Dinas Ketenagakerjaan dan Tansmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong masih menunggu petunjuk resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. "Hingga saat ini kami belum dapat informasi terkait pelaksanaan program magang ke Jepang. Kami masih menunggu petunjuk apakah program ini tetap dilaksanakan atau tidak, " kata Plt, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lebong, Beny Kodratulla, MM. Dikatakannya, program magang ke Jepang sudah 2 tahun terakhir tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Menurut Benny apabila tahun ini pemerintah pusat kembali membuka lowongan program magang ke Jepang dirinya memastikan akan memprioritaskan 16 peserta yang telah mendaftarkan dari tahun 2020 lalu. "Ada 16 orang yang mendaftar program magang ke Jepang terpaksa ditunda keberangkatannya lantaran adanya pandemi Covid-19. Namun apabila tahun ini di gelar, mereka akan diprioritaskan," ucapnya. Dirincikannya, 16 peserta yang telah mendaftarkan tahun 2020 lalu masing-masing 3 orang dari Kecamatan Lebong Utara, 2 orang Kecamatan Lebong Selatan, 4 orang Kecamatan Amen, 1 orang Kecamatan Lebong Atas, 2 Kecamatan Lebong Tengah, 2 orang Kecamatan Lebong Sakti, dan 2 orang peserta dari Kecamatan Rimbo Pengadang. Meskipun keberangkatan program magang kejepang hingga saat ini masih belum dapat dipastikan, namun Benny mengimbau kepada para peserta yang sudah mendaftar diharapkan bisa lebih bersabar. Karena pihaknya juga mengaku hingga saat ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pemprov. "Yang jelas kita tunggu saja informasi dari Pemprov, untuk itu kami berharap agar peserta yang sudah mendaftar untuk bisa bersabar sampai adanya petunjuk pelaksanaan program magang ke jepang dari Pemprov," demikian Benny.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: