Produksi Padi di Kepahiang Tergolong Terendah

Produksi Padi di Kepahiang Tergolong Terendah

RK ONLINE - Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang masuk dalam kategori produksi padi terendah pada tahun lalu. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP. Disampaikannya, luasan lahan persawahan di Kabupaten Kepahiang masih sedikit yakni hanya 3. 691 Ha. Sedangkan kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu luas lahan persawahannya lebih dari 5 ribu Ha. Dengan luasan tersebut, rata-rata lahan persawahan di Kabupaten Kepahiang menghasilkan 17.503 ton gabah per tahun. Sedikitnya lahan persawahan, kata Hernawan, rendahnya produksi padi juga disebabkan karena irigasi masih semi teknis. "Iya, produksi padi di Kabupaten Kepahiang masuk kategori terendah di Provinsi Bengkulu. Pertama karena luasan persawahan yang sedikit di bawah 5 ribu Ha, sementara daerah lain lebih. Kemudian faktor irigasi kita masih semi teknis," jelas Hernawan. Lebih lanjut dikatakan Hernawan, sistem irigasi ini jadi permasalahan dalam optimalisasi produksi pertanian karena menjadi infrastruktur utama untuk mengaliri lahan persawahan. Menanggapi permasalahan tersebut, kata Hernawan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. "Sehingga diharapkan permasalahan pengairan sawah dapat segera teratasi. Baik itu titik irigasi yang memang belum dibangun maupun yang rusak akibat bencana alam," terang Hernawan. Disisi lain Hernawan menambahkan, pihaknya berharap petani dapat mempercepat masa pengolahan tanah. Salah satunya pada masa tanam ketiga tahun ini, sehingga agar tanaman padi dapat teraliri secara maksimal. "Kemudian persiapan lain seperti cara menyemai benih padi saat tanaman belum dipanen, supaya saat musim panen tiba, benih padi telah siap tanam," tutup Hernawan.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: