Akses Jalan Pengaruhi Pengembangan Potensi Desa

RK ONLINE – Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi merupakan salah satu desa di Kabupaten Kepahiang yang rutin mensuplai produksi kopi, palawija, jagung, beras, dan sejumlah potensi lainnya. Hanya saja desa yang produktif di bidang pertanian ini masih kurang perhatian Pemkab Kepahiang. Lantaran sudah hampir 13 tahun, jalan utama menuju dan dari Desa Lubuk Penyamun rusak berat tapi tidak kunjung diperbaiki. Meski demikian belakangan ini ada angin segar dari Pemkab Kepahian,g bahwa akases jalan Desa Lubuk Penyamun akan segera diperbaiki. Kades Lubuk Penyamun, Rasmandani mengungkapkan, jalan yang sekarang kondisinya sudah sangat memperihatinkan merupakan satu-satunya akses dari dan menuju Desa Lubuk Penyamun. Akses jalan ini menjadi lalu lalang bagi masyarakat membawa hasil pertanian ke pasar. Dikatakannya, dengan kondisi jalan yang ada saat ini menyulitkan mengembangkan potensi di desa yang bisa dijadikan salah satu sektor perputaran ekonomi masyarakat. "Sebenarnya hal yang paling dibutuhkan saat ini adalah perbaikan jalan utama desa. Bisa dilihat bagaimana kondisi jalan menuju desa kami, sangat parah (Rusak, red) dan itu sudah terjadi belasan tahun. Kalau jalan utama sudah diperbaiki, kami optimis ke depan desa kami bisa berinovasi lebih baik," sampai Rasmandani. Potensi pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Lubuk Penyamun, menurut Rasmandani, pada dasarnya sangat potensial untuk dikembangkan terlebih sektor agrowisata maupun ekowisata. Sehingga bisa memberikan perputaran ekonomi baru bagi masyarakat desa. "Kalau potensi tersebut dikelola saat ini,sementara akses jalan masih rusak, siapa yang mau berkunjung. Kan percuma. Sebab pengembangan desa kami masih sangat tergantung pada akses jalan. Makanya tadi saya bilang kalau kita belum bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa," papar Rasmandani. Dirinya berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama Pemkab Kepahiang yang sudah menjanjikan melakukan perbaikan jalan Desa Lubuk Penyamun pada tahun ini bisa direalisasikan. Pasalnya sudah belasan tahun masyarakat desa berharap akses jalan yang baik, dan sudah bertahun-tahun pula dijanjikan oleh pemerintah tapi tidak kunjung terealisasi. "Setelah jalan desa ini diperbaiki, yakinlah pembangunan desa dari berbagai sektor bisa segera dilakukan. Namun kalau jalan masih seperti ini, maka sampai kapan pun desa kami tetap tidak bisa optimal berkembang,” demikian Rasmandani.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: