Pembangunan Infrastruktur Strategis Bengkulu Dilanjutkan
RK ONLINE - Sempat tertunda selama 2 tahun terakhir karena adanya wabah pandemi Covid-19, percepatan pembangunan Infrastruktur strategis yang ada di Provinsi Bengkulu akan dilanjutkan kembali. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, akan dilanjutkannya kembali pembangunan tersebut usai pihaknya melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Dimana pihak Kemenhub menyatakan siap untuk melakukan tindak lanjut percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Provinsi Bengkulu. "Prinsip Kemenhub RI mereka siap mensupport kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis di Bumi Rafflesia yang sempat tertunda 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19," jelas Gubernur Rohidin. Adapun pembangunan infrastruktur strategis tersebut, diantaranya terkait pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno (Fatsoe) yang saat ini dikelola PT. Angkasa Pura II. Serta pembangunan lapangan udara khusus TNI-AU dengan kesiapan lahan seluas 6 hektar. "Selain itu, peningkatan pelabuhan penyeberangan Pulau Baai juga dilakukan. Kemehub RI meminta bagaimana aset yang ada di Pulau Baai ini bisa dikelola dengan maksimal," ujar gubernur Rohidin. Pengembangan terminal tipe A Air Sebakul sekaligus dikoneksikan dengan UPTD jembatan timbang Lampung sebagai upaya meningkatkan layanan jaringan transportasi yang ada di Bengkulu juga menjadi perhatian dalam pembangunan. "Pak Menteri melalui Dirjen Perhubungan Darat akan memproses bagaimana UPTD dari Provinsi Lampung agar ada UPTD di Bengkulu sekaligus di tahun 2022 ini akan dilakukan pra studi kelayakan pembangunan terminal Tipe A yang ada di Air Sebakul," paparnya. Lebih lanjut, Pemprov juga mengusulkan pengelolaan Pulau Tikus dengan pembangunan terminal apung dan saat ini masih menunggu kesiapan dari ASDP, KSOP dan Kesyahbandaran Bengkulu selaku pihak pengusul. Juga adanya usulan pembangunan rel kereta api dengan meyakinkan para pihak menggunakan skema KPPU dan investor. Bagaimana logistik dari kawasan Sumatera Selatan bisa dikeluarkan melalui pintu Pulau Baai Bengkulu dengan jalur kereta. "Prinsipnya kementerian mengapresiasi usulan-usulan ini dan dalam waktu dekat Pemprov akan mempersiapkan segala hal, mulai dari lahan dan kelayakan studi. Baru nanti Pak Menteri akan berkunjung ke Bengkulu," pungkas Gubernur Rohidin. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Dalam Sehari Akun Instagram Resmi Indonesia Diserbu 1 Juta Followers
- 2 Belum Setengah Tahun, Kasat Intelkam Polres Kepahiang Sudah Resmi Berganti
- 3 Dugaan Perselingkuhan Kades Tanjung Alam, Ini Kata Dinas PMD Kepahiang!
- 4 Nilai SKD CPNS 2024 Tinggi Tapi Tidak Penuhi Passing Grade, Apakah Bisa SKB?
- 5 Kades Tanjung Alam Akui Sudah Menikah dan Beristri 2!
- 1 Dalam Sehari Akun Instagram Resmi Indonesia Diserbu 1 Juta Followers
- 2 Belum Setengah Tahun, Kasat Intelkam Polres Kepahiang Sudah Resmi Berganti
- 3 Dugaan Perselingkuhan Kades Tanjung Alam, Ini Kata Dinas PMD Kepahiang!
- 4 Nilai SKD CPNS 2024 Tinggi Tapi Tidak Penuhi Passing Grade, Apakah Bisa SKB?
- 5 Kades Tanjung Alam Akui Sudah Menikah dan Beristri 2!