Diduga Terjadi Penyimpangan, Dewan Minta Polisi Telusuri Penyaluran Bio Solar

Diduga Terjadi Penyimpangan, Dewan Minta Polisi Telusuri Penyaluran Bio Solar

RK ONLINE - Dalam beberapa hari terakhir, antrean kendaraan di SPBU untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar di Kota Bengkulu masih terlihat mengular. Bahkan antrean yang sama juga terlihat di SPBU yang ada di kabupaten. Menyikapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.IP, MM meminta pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengatasi permasalahan ini. Sehingga antrean panjang kendaraan di SPBU tidak berlarut. "Kita minta pemerintah dan OPD terkait untuk melakukan koordinasi dengan pihak keamanan. Permasalahan yang ada tidak bisa kita biarkan seperti ini, karena antrean kendaraan tidak hanya di kota, hampir di seluruh kabupaten," kata Edwar, Senin (21/3). Terkait adanya alasan Pemprov Bengkulu yang menyatakan jumlah kuota bio solar dikurangi 15 persen serta adanya penambahan kendaraan yang menggunakan bahan bakar bio solar, dirinya menganggap hal tersebut bukanlah alasan yang tepat. "Melihat kebutuhan bio solar kita di Provinsi Bengkulu walaupun ada peningkatan tidak terlalu banyak. Hal ini menunjukkan adanya pihak atau oknum yang diduga bermain," ujar Edwar. Dirinya meminta agar permasalahan ini dapat diatasi dan ditelusuri oleh kepolisian untuk mencari oknum-oknum yang diduga melakukan kecurangan. "Semua ini sama seperti kasus minyak goreng. Kebutuhan kita tidak banyak, justru saya khawatir ada penyimpangan. Pemprov juga harus mencari jalan keluar sehingga tidak ada lagi kelangkaan di tahun 2023. Jika memang ada kekurangan stok, ajukan penambahan," singkat Edwar.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: