SE Bupati Soal HET Migor Diapresiasi, Tapi..

SE Bupati Soal HET Migor Diapresiasi, Tapi..

RK ONLINE - Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Kepahiang, Edwar Samsi, S.Ip MM mengapresiasi langkah Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah, MM, IPU yang menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng (Migor). Menurutnya, Kabupaten Kepahiang merupakan daerah pertama di Provinsi Bengkulu yang menindaklanjuti Permen Perdagangan tentang HET minyak goreng. Sebagai regulasi hukum di daerah untuk mengantisipasi peredaran minyak goreng yang dijual melebihi harga eceran tertinggi. Namun, dilanjutkan Edwar, regulasi ini sebaiknya diikuti dengan pengawasan yang ketat di pasaran guna mengantisipasi terjadinya penimbunan di tengah kelangkaan dan melambungnya harga. "Sebenarnya minyak goreng ini tidak langka, suplai ke daerah tetap ada. Tetapi disinyalir adanya permainan oknum yang menyebabkan minyak ini langka. Kita mengapresiasi langkah Bupati Kepahiang yang menerbitkan SE tentang HET minyak goreng, sehingga tidak ada lagi pengecer yang menjual diatas harga eceran tertinggi. SE HET disertai pengawasan dan penindakan tegas kalau ada yang melanggarnya," sampai Edwar. Politisi PDI Perjuangan ini menerangkan, pihaknya telah melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu dan memastikan ketersediaan bahan pokok, salah satunya minyak goreng tetap tersedia. Hanya saja, Bulog baru dapat mendistribusikan bahan pokok apabila ada permohonan atau usulan operasi pasar dari lembaga maupun pemerintah. "Pemkab Kepahiang silahkan usulkan operasi pasar murah, karena stok bahan pokok di Bulog masih tersedia banyak," kata Edwar. Disisi lain, warga Kelurahan Pasar Ujung, Saiful Amri menyampaikan, sejak kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng, muncul minyak goreng kemasan dengan berbagai merk. Ia berharap hal itu juga menjadi fokus pengawasan pemerintah. Karena minyak goreng yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat harus terjamin keamanan dan kehigienisannya. "Sekarang sudah banyak sekali merk minyak goreng, merk-merk baru. Kami berharap ini juga dapat dipantau oleh pemerintah daerah, apakah merk tersebut aman dan hiegienis," ujar Saiful.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: