Dewan Minta Disperindag Cari Solusi Kenaikan Kedelai
RK ONLINE - Naiknya harga komoditas kedelai saat ini berpengaruh besar terhadap pengusaha berbagai olahan kedelai, seperti halnya tahu dan tempe. Dua produk olahan kedelai ini merupakan sumber protein nabati yang paling mudah didapat oleh masyarakat, sehingga jika kedelai naik tentunya akan mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap produk ini yang berakibat banyak pengusaha tahu dan tempe harus gulung tikar. Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu mengambil langkah terbaik mengatasi kenaikan dan kelangkaan kedelai di Bengkulu. "Karena tingginya harga kedelai tentunya berpengaruh besar pada berbagai produk olahan kedelai terutama para penjual tahu dan tempe. Sudah banyak penjual tahu yang berhenti berjualan, bahkan jika ada ukuran yang dijual dikurangi. Untuk itu perlu ada tindakan lebih lanjut Pemprov Bengkulu khususnya Dinas Perindag," kata Sujono, Rabu (9/3). Dirinya juga meminta Disperindag berkoordinasi dengan kabupaten/kota mencari tahu jumlah stok dan kebutuhan kacang kedelai, sekaligus menyelidiki dugaan penimbunan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Kita harus mencari tahu kenapa kedelai langka di Bengkulu, apakah ada penimbunan oleh pedagang, distributor, atau agen. Ini harus diinvestigasi, jika memang ditemukan tindakan curang, kita minta pihak hukum untuk menindak tegas dan memberikan sanksi agar jera," tambahnya. Disperindag juga dapat melakukan operasi pasar untuk menjamin harga dan melihat ketersedian kedelai di pasaran. Selain itu, lanjut Sujono, jika memang pasokan kedelai yang ada di Bengkulu kurang, harus segera dilakukan pencarian solusi terbaik dan lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah alokasi stok untuk Bengkulu. "Pemprov juga harus memikirkan penaganan jangka panjang tekait permasalahan ini, salah satunya dengan menggalakan penananam kedelai, sehingga kekurangan kedelai di Bengkulu dapat dicukupi dari hasil petani," demikian Sujono. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Ini 2 Agenda Penting DPRD Kepahiang Usai Tahun Baru 2025!
- 2 SIMAK! Begini Pengakuan Mahasiswi yang Nyambi Jadi Mucikari
- 3 Mulai Tahun Depan, Batas Akhir Pajak Diatur Tanggal 15 Setiap Bulannya
- 4 Polisi Dalami Asal Usul Senjata Api Tersangka Perampokan TKP Bumi Sari
- 5 Rencana Pemisahan Satpol PP dan Damkar Kepahiang Tertunda
- 1 Ini 2 Agenda Penting DPRD Kepahiang Usai Tahun Baru 2025!
- 2 SIMAK! Begini Pengakuan Mahasiswi yang Nyambi Jadi Mucikari
- 3 Mulai Tahun Depan, Batas Akhir Pajak Diatur Tanggal 15 Setiap Bulannya
- 4 Polisi Dalami Asal Usul Senjata Api Tersangka Perampokan TKP Bumi Sari
- 5 Rencana Pemisahan Satpol PP dan Damkar Kepahiang Tertunda