Pemprov Diminta Maksimalkan Realisasi PAD
RK ONLINE - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM meminta Pemprov Bengkulu untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Apalagi pandemi Covid-19 sudah berangsur turun dan ekonomi masyarakat sudah mulai kembali normal. Menurutnya, peningkatan PAD harus dilakukan pemerintah karena jika tidak dilakukan akan mempengaruhi struktur APBD Provinsi di tahun berikutnya, juga realisasi pembangunan juga akan terhambat. "PAD ini merupakan pemasukan untuk Provinsi Bengkulu selain Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari pemerintah pusat. PAD ini perlu ditingkatkan," kata Edwar. Untuk itu, dirinya meminta Pemprov melalui OPD dan stakeholder terkait lainnya untuk bersinergi meningkatkan PAD di tahun 2022 ini. Karena jika PAD meningkat dapat mendorong percepatan pembangunan fisik secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. "OPD juga kita minta mencari sumber dan potensi PAD yang belum terdata oleh Pemprov, baik itu pertambangan, perikanan, perkebunan atau aset daerah seperti Mess Pemda yang bisa digunakan dalam menambah PAD jika difungsikan atau digunakan pihak lain," papar Edwar. Edwar menambahkan, saat ini PAD Provinsi Bengkulu berada dikisaran angka Rp 900 miliar, dan tentunya jumlah ini masih kecil untuk merealisasikan dan memaksimalkan pembangunan Bengkulu. "Dengan belum optimalnya peningkatan PAD, perlu dilakukan usaha yang maksimal oleh jajaran Pemprov Bengkulu di tahun ini," pungkasnya. Pewarta : Gatot Julian/krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Diberi Modal oleh Dana Desa, Ternyata Masih Banyak BUMDes Tak Berkembang di Kepahiang
- 2 Tegak lurus: PWI Bengkulu Tetap Solid Satu Komando, Hadiri HPN Kalsel
- 3 Harga Cabai Rawit Makin Pedas, di Kepahiang Capai Rp 75.000 per Kilogram
- 4 Tahun Ini DBH Sawit Untuk Kabupaten Kepahiang Turun Drastis, Hanya Rp1,7 Miliar!
- 1 Diberi Modal oleh Dana Desa, Ternyata Masih Banyak BUMDes Tak Berkembang di Kepahiang
- 2 Tegak lurus: PWI Bengkulu Tetap Solid Satu Komando, Hadiri HPN Kalsel
- 3 Harga Cabai Rawit Makin Pedas, di Kepahiang Capai Rp 75.000 per Kilogram
- 4 Tahun Ini DBH Sawit Untuk Kabupaten Kepahiang Turun Drastis, Hanya Rp1,7 Miliar!