Dari ASN Hingga Bapak-bapak Antre Migor

Dari ASN Hingga Bapak-bapak Antre Migor

RK ONLINE - Kabar 5.400 liter minyak goreng (migor) yang masuk Lebong, Selasa (8/3), langsung direspon antusias oleh masyarakat. Demi mendapatkan migor satu harga, Rp 14.000 perliter yang sudah di subsidi pemerintah, masyarakat tampak rela mengantri sejak pukul 08:00 WIB di agen-agen migor walau migor masih dalam perjalanan menuju Lebong. Pantauan dilapangan mereka yang mengantre sebagian besar adalah emak-emak. Tampak juga, PNS yang menggunakan pakaian dinas ikut antre pada saat jam kerja. Bahkan dalam kerumunan juga ikut bapak-bapak yang ikut dalam antrean untuk mendapatkan minyak goreng subsidi tersebut. Salah satu warga, Siswanti (42) mengatakan dirinya mendapat kabar dari media sosial akan ada minyak goreng subsidi yang bakal masuk ke Lebong. Meskipun belum mendapatkan minyak goreng tersebut, ia rela menunggu sampai sore meski harus berdesak-desakan dengan orang lain. "Dapat kabar dari media sosial kalau ada minyak subsidi. Kabarnya dijatah 2 liter per KK, dari pada tidak dapat ya tak apalah. Ngantre dari jam 8 pagi tadi, " singkatnya. Sementara itu Kepala Disperindagkop UKM Lebong, ir. Eddy Ramlan, M.Si mengatakan terdapat 15 agen migor resmi di Kabupaten Lebong yang mendapatkan suplai dari distributor. Hal tersebut diharapkan bisa mengurangi kelangkaan migor di Kabupaten Lebong yang terjadi beberapa minggu belakangan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying atau membeli migor secara berlebih. Hal itu justru akan membuat migor semakin langka dipasaran. "Kami menempatkan petugas untuk memantau langsung penjualan migor di agen-agen resmi. Selain untuk memastikan migor tersalurkan ke masyarakat juga untuk memastikan migor dijual sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi, red) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, " demikian Eddy. Diketahui berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, HET minyak goreng sawit ditetapkan Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: