“Janji Manis Pemkab”
RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang disebut pernah menjanjikan akan membangun jalan Desa Warung Pojok-Air Punggur Kecamatan Muara Kemumu. Namun hingga sekarang janji tersebut tidak kunjung direalisasikan. Selain itu, pengajuan proposal yang sudah berulang kali disampaikan pun belum ditanggapi sebagaimana keinginan masyarakat setempat. Saat ini kondisi jalan Desa Warung Pojok-Air Punggur masih tanah kuning. Kondisi jalan yang buruk membuat masyarakat kesulitan melewatinya. Belum lama ini masyarakat pun bernisiatif gotong royong memperbaiki semampunya. Kades Warung Pojok, Sopian Aidi mengatakan, jalan Warung Pojok-Air Punggur sempat dijanjikan dibangun menggunakan dana pinjaman daerah kepada PT SMI tapi tidak direalisasikan. Selanjutnya kembali dijanjikan akan dibangun menggunakan APBD Kepahiang, tetapi lagi-lagi kembali belum direalisasikan. "Proposal sudah sering kita sampaikan kepada OPD terkait, hanya sebatas janji manis karena realisasinya hingga sekarang tidak ada. Dengan kondisi jalan yang cukup parah, kami gotong royong memperbaikinya melibatkan masyarakat," kata Sopian, Senin (7/3). Terpisah, Anggota DPRD Kepahiang, Ansori M mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah cukup parah. Padahal katanya, Desa Warung Pojok merupakan penghasil kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang. "Sejak jalan dibuka hingga sekarang memang belum ada tersentuh pembangunan. Sementara masyarakat setempat sangat membutuhkan pembangunan tersebut. Karena pada musim panen, ongkos angkut kopi menjadi mahal karena jalan sulit dilewati. Karena itu pula, terkadang masyarakat setempat lebih memilih menjual kopinya ke Kabupaten Rejang Lebong yang akses lebih dekat dan jalannya terbilang baik," kata Ansori. Dia mengatakan, dirinya menyaksikan langsung proses gotong royong memperbaiki jalan tersebut dilakukan masyarakat setempat. Ke depan dirinya berharap supaya aspirasi yang disampaikan masyarakat bisa ditindaklanjuti Pemkab Kepahiang. "Masyarakat sangat membutuhkan jalan, jangan sampai Pemkab Kepahiang hanya memberikan janji-janji saja. Kalau anggarannya tersedia, kita minta supaya apa yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat bisa direalisasikan," demikian Ansori M. Pewarta : Epran Antoni/Krn
Sumber: