Wahana Permainan Diminta Tutup, Pedagang Pasar Kuliner Keberatan
![Wahana Permainan Diminta Tutup, Pedagang Pasar Kuliner Keberatan](https://radarkepahiang.disway.id/uploads/2022/03/Pasar-Kuliner.jpg)
RK ONLINE - Pedagang Pasar Kuliner merasa keberatan dengan kebijakan Dinas Pariwisata yang meminta wahana permainan anak yang ada dikawasan pasar tersebut ditutup. Alasannya karena keberadaan wahana tersebut dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang ke Pasar Kuliner. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pedagang, Eko (42). Ia merasa sangat keberatan jika wahana permainan ditutup. "Saya selaku pedagang sangat keberatan jika wahana ditutup karena dampaknya pasar kuliner akan sepi pengunjung. Bisa dikatakan wahana permainan tersebut merupakan jantungnya pasar kuliner saat ini," ujarnya Apalagi, lanjutnya, wahana permainan tersebut sudah ada sejak 3 tahun terakhir dan menjadi penarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang. Menurutnya, sebelum wahana permainan itu ada, Pasar Kuliner sepi pengunjung sehingga banyak pedagang yang mengeluh. "Kami meminta kepada Pemkab Rejang Lebong agar tidak memutus rejeki kami dengan menutup wahana permainan di Pasar Kuliner. Tanpa ada wahana permainan usaha kami sepi dari pengunjung, " singkatnya. Sementara itu, pemilik wahana permainan, M. Ridwan mengaku bingung akan sikap dari Dinas Pariwisata yang melayangkan surat agar wahana permainan ditutup. Terlebih saat pertamakali beroperasi, yang memberikan izin adalah Dinas Pariwisata itu sendiri. Tentu ia merasa keberatan jika wahana miliknya ditutup. Terlebih dirinya merasa tak pernah berbuat salah. Apalagi dengan adanya wahana permainan itu juga secara tidak langsung membuka lowongan kerja bagi masyarakat. Saat ini ada 4 orang yang berkerja di wahana permainan tersebut. "Saya sangat keberatan karena wahana tersebut merupakan mata pencarian saya, jika ditutup saya mau cari nafkah dimana. Apa ada solusi dari pemerintah untuk saya. Terkait perizinan yang dikatakan dari awal saya pemerintah yang meminta untuk membuka permainan disini, terkait izin dulu dinas yang bertangung jawab, " lanjutnya. Terkait hal ini dirinya bersama pedagang lainnya sudah melayangkan surat keberatan. Intinya meminta agar Dinas Pariwisata dapat meninjau kembali keputusan tersebut. "Kami telah menyampaikan kepada bupati dan sekda termasuk kepada aparat penegak hukum terkait keluh kesah kami. Jika memang harus ditutup kami meminta seluruh pedangang diusir jangan hanya orang tertentu saja, " singkatnya. Terpisah, Sekkab Rejang Lebong Yusran Fauzi, ST, MT mengaku Pemkab Rejang Lebong sejauh ini tidak melarang pedangang tutup. Menginggat sampai saat ini pasar kuliner masih sangat sepi dan perlu penarik untuk pengunjung datang ke Pasar Kuliner. "Kami rasa tidak perlu pedangang harus keluar dari tempat tersebut. Dikarnakan sampai sata ini Pasar Kuliner sendiri masih sepi. Terkait izin dan lainya, semua masih tangung jawab Pemkab dan Dinas Pariwisata. Tidak perlu dilakukan penutupan sampai dengan ada Perda yang tetap, " singkatnya. Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn
Sumber: