Lebong Selatan Tertinggi Kasus DBD

Lebong Selatan Tertinggi Kasus DBD

RK ONLINE - Di Kabupaten Lebong kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tampaknya juga harus tetap diwaspadai. Terhitung Januari lalu, sudah 24 kasus DBD yang menjangkit warga Kabupaten Lebong. Bahkan 2 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, 24 kasus DBD yang terjadi tersebar di 4 wilayah kecamatan. Terbanyak Lebong Selatan dengan 12 kasus, Lebong Sakti 8 kasus, Bingin Kuning 2 kasus dan Kecamatan Lebong Utara. "Kecamatan Lebong Selatan merupakan kawasan padat penduduk. Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini menimbulkan banyak genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak, " kata Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lebong, Yuswati, S.KM. Terkait kondisi ini, pihaknya sudah melakukan fooging di sekitaran lokasi warga yang dinyatakan terjangkit DBD. Fogging merupakan langkah terakhir jika sudah ditemukan kasus DBD, fungsinya hanya untuk memberantas nyamuk dewasa. Sedangkan untuk pemberantasan jentik nyamuk harus dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Masyaraat diingatkan untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus. Seperti menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan tempat penampungan air minum. Selain itu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air. Selanjutnya memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. "Kebersihan linkungan sangat menentukan untuk meminimalisir terjadi peningkatan kasus DBD ini. Penyakit ini sangat berbahaya, jika lamban ditangani karena bisa menyebabkan pasien meninggal dunia," tukasnya.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: