Stok Kosong, Minyak Goreng Kemasan Dijual Tinggi

Stok Kosong, Minyak Goreng Kemasan Dijual Tinggi

RK ONLINE - Disaat pemerintah memberlakukan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 24 ribu per liter, stok di tingkat pedagang pasar tradisional malah kosong. Di Pasar Kepahiang contohnya, sejak dua pekan terakhir pihak distributor minyak goreng kemasan tidak melakukan pengiriman. Dampaknya, pedagang tidak memiliki stok minyak goreng kemasan untuk dijual. Disisi lain, sebagian pedagang yang masih memiliki stok minyak goreng kemasan malah menjualnya dengan harga tinggi. "Minyak kemasan maupun itu curah, kosong semua. Sudah lebih dari sepekan belum ada informasi dari distributor kapan pengiriman minyak goreng," sampai Romi (33) salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Kepahiang, Kamis (3/3). Diketahui, di Pasar Kepahiang mengalami kelangkaan stok minyak goreng sejak dtetapkannya kebijakan satu harga. "Jangankan minyak goreng kemasan, minyak goreng curah pun saat ini sulit didapat dari distributor. Kapan didistribusikan kepada pedagang, kami belum tahu. Semua merk minyak kemasan dan minyak goreng curah sampai saat ini masing kosong," sampai Romi. Disisi lain, Marlena (45) warga Desa Taba Tebelet mengeluhkan kondisi ini. Dia berharap ada kebijakan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Seperti koordinasi pada pemerintah pusat maupun Bulog agar menggelar operasi pasar. "Harapan kami, pemerintah ada solusi atas kelangkaan minyak goreng ini. Karena minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang diperlukan sehari-hari," singkatnya.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: