Cuaca Panas dan Dingin Tidak Biasa, Ini Penyebabnya

Cuaca Panas dan Dingin Tidak Biasa, Ini Penyebabnya

RK ONLINE - Hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Kepahing merasakan lebih dingin dari biasanya ketika malam hari. Padahal kondisi cuaca cerah dan tidak sedang turun hujan. Sementara pada siang harinya, cuaca panas juga lebih dari biasanya. Berdasarkan pengamatan BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, hal ini disebabkan saat ini musim kemarau. Bahkan diprediksi selama 2 hari ke depan wilayah Kabupaten Kepahiang akan panas seperti biasa dan tidak terjadi hujan. Dengan suhu 20 - 32 derajat celcius. "Terkait cuaca panas serta dingin saat malam hari dipengaruhi oleh kondisi suatu daerah yang masih mengalami musim kemarau. Radiasi bumi bisa terlepas maksimal ke angkasa ketika udara cerah tidak berawan. Sehingga kondisi tersebut membuat udara pada malam hari lebih dingin dibandingkan kondisi udara malam hari di musim hujan. Jadi kondisi panas di siang hari dan tidak terjadi hujan di malam hari, memang hembusan angin akan terasa lebih dingin," terang terang Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Litman, ST. Dia melanjutkan, suhu dingin dan angin kencang akan dirasakan selama daerah masih mengalami musim kemarau (Tidak hujan, red). Fenomena tersebut akan berhenti ketika hujan turun. Sementara musim penghujan sendiri diprediksi akan terjadi kembali pada Oktober dan November nanti. "Untuk saat ini kita masuk dalam masa peralihan (Penghujan ke kemarau, red). Hanya saja untuk Kabupaten Kepahiang sendiri dipastikan akan terjadi hujan walaupun musim kemarau. Karena wilayah Kepahiang masuk dalam zona Non Zoom. Dalam artian, ketika musim kemarau akan terjadi hujan. Sebaliknya ketika musim hujan masih akan terjadi panas," tambah Litman. Untuk prediksi cuaca keseluruhan, cuaca tidak akan terjadi hujan dengan kondisi langit cerah sejak pukul 07.00 WIB - 19.00 WIB. Selanjutnya malam hari hanya berawan. Kecepatan angin 10 Km/ jam dan kelembaban 60 - 95 persen. "Kepada masyarakat Kepahiang, baik dalam kondisi hujan ataupun panas tetap harus waspada. Karena penghujan maupun kemarau, bencana tetap bisa terjadi. Kalau musim penghujan rawan banjir dan tanah longsor serta pohon tumbang, saat kemarau rawan terjadinya kebakaran," demikian Litman.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: