Pasar Murah Migor Disambut Antusias warga

Pasar Murah Migor Disambut Antusias warga

RK ONLINE - Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah menggelar kegiatan pasar murah minyak goreng (Migor) dalam rangka stabilitasi harga yang kian naik dan mencapai Rp 20 ribu, parahnya lagi mengalami kelangkaan. Pasar murah yang digelar di seputaran Pasar Bang Mego ini disambut antusias warga dan diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dan tidak mengalami kepanikan karena langkanya minyak goreng. Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong Upik Zumratul Aini, Jumat (25/2) telah terjadi kenaikan harga minyak goreng dari harga normal Rp 14.000 menjadi Rp 20.000 di pasaran. " Diharapkan dengan pasar murah yang kita gelar dapat menstabilkan harga di pasaran serta dapat mengatasi kepanikan warga atas kelangkaan minyak goreng yang terjadi,'' ujar Upik. Menurut Upik, kegiatan ini untuk menindaklanjuti terjadinya kelangkaan minyak goreng sesuai dengan Permendag Nomor 6 tahun 2022 untuk mencegah terjadinya kelangkaan minyak goreng dan inflasi daerah harus diambil langkah-langkah strategi diantara dengan kegiatan operasi pasar. Untuk saat ini kegiatan dilaksanakan di satu titik terlebih dahulu mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga pembeli dibatasi agar tidak terjadi kerumuman massa, serta menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yaitu pembeli diwajibkan menjaga jarak dan memakai masker. "Kita juga lakukan pembatasan pembeli agar tidak terjadi kerumunan massa, dengan cara menggunakan karcis, perorang hanya mendapatkan 1 kartu karcis untuk 2 liter minyak goreng," terang Upik. Dari pantauan RK, kegiatan pasar murah minyak goreng yang diadakan ini sangat dirasakan membantu masyarakat seperti yang diungkapkan salah satu pembeli Yuni (40) yang juga ibu rumah tangga. "Ya sangat terbantu karena jika saya beli di warung harganya mahal, sedangkan di pasar murah yang diadakan Dinas Perdagangan sangatlah murah dibandingkan dengan harga pasar dan harga warung," kata Yuni.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn

Sumber: