Sambut TV Digital Mulai 30 April Mendatang

Sambut TV Digital Mulai 30 April Mendatang

RK ONLINE - Era perkembangan teknologi yang canggih saat ini memaksa manusia untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Seperti halnya pada sektor penyiaran, yang saat ini mulai menerapkan teknologi digital. Indonesia sebenarnya telah lama merancang migrasi siaran TV digital bahkan sejak tahun 2016 namun eksekusi migrasi tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun 2022. Gubernur Bengkulu, Dr. Hai Rohidin Mersyah,MMA mengajak masyrarakat Indonesia khusunya warga Bengkulu untuk menyambut tranformasi penggunaan televisi digital yang merupakan peralihan dari TV analog yang mulai diberlakukan 30 April 2022 mendatang. "Melalui TV digital kita akan mendapatkan siaran gambar yang lebih bersih dan suara yang jernih, semuanya dari teknologi yang lebih canggih. Maka dari itu, saya mengajak semuanya untuk menyambut era siaran TV digital," ujarnya, Rabu (23/2). Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Bengkulu, Sri Hartika, M.Si mengatakan, untuk penerapan TV figital di wilayah Bengkulu akan dimulai di wilayah Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah (Benteng). Kedua daerah ters3but akan menjadi wilayah pertama yang akan melaksanakan migrasi televisi digital serentak dengan beberapa wilayah di Indonesia 30 April 2022 mendatang. Dalam tranformasi ke televisi digital, masyarakat yang selama ini telah memiliki televisi biasa dan antena UHF harus beralih ke siaran digital dengan memiliki Set Top Box (STB) yang akan dibagikan oleh pemerintah dalam waktu dekat. "Pembagian STB tersebut secara gratis bagi masyarakat yang dinilai kurang mampu, sementara masyarakat ekonomi menengah ke atas harus membeli sendiri di pasaran ataupun di marketplace online," papar Sri. Lebih lanjut, selain untuk memberikan siaran yang lebih baik, frekwensi analog nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas jaringan seluler, tidaknya lagi menggunakan jaringan 3G atau 4G namun 5G. "Nantinya seluruh siaran di Indonesia harus bersistem digital, sementara media penyiaran yang saat ini masih melayani masyarakat dalam sistem analog juga harus beralih dalam pelayanan digital," pungkas Sri.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: