Launching ADM, Bupati Tumpahkan Kekecewaan Soal Pelayanan

Launching ADM, Bupati Tumpahkan Kekecewaan Soal Pelayanan

RK ONLINE - Bupati Rejang Lebong Drs. Syamsul Effendi, MM mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kabupaten Rejang Lebong. Pasalnya dalam penilaiannya, OPD ini lamban dalam melayani masyarakat. Hal ini disampaikannya saat kegiatan launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), Rabu (23/2) kemarin. Dikatakan Samsul sebagai pelayan pembuatan akte kelahiran, KTP, kartu keluarga dan akte kematian, OPD ini masih banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat dan banyak laporan masyarakat yang disampaikan kepadanya. "Saya telah berulang kali mengatakan agar seluruh OPD harus cepat tanggap terhadap pelayanan, khususunya dinas dukcapil sebagai pelayan administrasi masyarkat dan sangatlah penting bagi masyarakat. Masih ada laporan kalau dalam pengurusan masih harus menunggu dan tertunda,'' terang Bupati. Bupati Syamsul juga menyesalkan banyak data yang salah seperti saat menjelang pilkada, terdapat banyak Nomor indentitas Penduduk (NIK) yang tidak sesuai. Sementara saat pemilihan harus dari KTP yang aktif dan memiliki batas umur yang cukup, bahkan banyak ditemukan juga orang yang sudah meninggal masih tercatat sebagai pemilih. "Dalam kegiatan launching ADM ini saya minta kepada dinas terkait untuk lebih cermat lagi dalam berkerja, tidak ada alasan dalam melayani masyarakat ada yantg mengatakan bukan bidang kami, karena menurutnya info yang saya dapat banyak keluhan masyarakat, untuk membuat KTP atau pun yang lain dari kantor ini ngomongnya tidak bisa karena bukan bidang kami, mengenai hal itu semua yang ada di kantor ini harus bisa melayani masyarakat tanpa alasan dalam bentuk apapun itu. Bukan hanya Dukcapil saja melainkan seluruh OPS yang ada, ingat kita ini pelayan bukan dilayani," tegas Bupati. Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil. Drs Muradi mengakui masih banyak kekurangan dalam pelayanan kepada masyarakat, untuk bertekad melakukan pembenahan dan meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat. "Saya mengakui kekukarangan kami dalam melayani masyarakat. Tapi ada faktor yang menghambat seperti kekurangan staf yang bisa mengoperasikan komputer, dan ada beberapa alasan lain yang memang tidak dapat saya katakan ke fublik. Tetapi saya berjanji akan segera melakukan perbaikan atas kekurangan terutama penambahan tenaga operator komputer,'' demikian Muradi.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn

Sumber: