Oknum Camat Minta “Uang Rokok” Dicopot

Oknum Camat Minta “Uang Rokok” Dicopot

Sekcam Jabat Plt Camat

RK ONLINE - Rangkaian penetapan sanksi oknum camat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang diduga berulah dengan meminta "uang rokok" kepada Kades berakhir sudah. Dari hasil rapat yang dilakukan tim penjatuhan sanksi disiplin ASN Kabupaten Kepahiang, telah menandatangani sanksi yang akan diterapkan berupa pencopotan dari jabatan camat (Nonjob, red). Sementara itu untuk menjalankan roda pemerintahan di kecamatan, jabatan camat ini akan dijabat Plt yang sekarang menduduki jabatan Sekretaris camat (Sekcam). Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD PSDM), Ardiansyah, SH, MH mengungkapkan, surat pemberian sanksi sudah disampaikan kepada oknum ASN. Selain itu pihaknya juga langsung menerbitkan SK untuk Plt camat yang akan dijabat oleh Sekcam. Setelah dicopot dari jabatan camat yang bersangkutan resmi menjadi fungsional umum di Setkab Kepahiang. "Kami bersama tim penjatuhan sanksi disiplin tingkat Kabupaten Kepahiang telah menggelar rapat dan keputusan berkaca dari LHP Inspektorat merupakan sanksi berat. Sehingga diberhentikan dari jabatannya selaku camat dan dijabat oleh Plt," ungkap Ardiansyah. Dengan telah diterbitkannya SK sanksi serta SK pengangkatan Plt serta SK oknum camat ini, sejak itupula menurut Ardiansyah yang bersangkutan sudah menjadi fungsional umum di Setkab Kepahiang. "Artinya sejak rekomendasi kita sampaikan kepada, sejak itupula oknum camat tidak lagi menjabat sebagai camat (dicopot, red)," sampai Ardiansyah. Ditanya terkait pengakuan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat, Ardiansyah mengatakan kalau secara detailnya tidak bisa dijelaskan. Tapi yang pasti menurut Ardi, oknum camat tersebut telah melanggar larangan selaku PNS dengan menyalahgunakan wewenang. "Dari pemeriksaan yang dilaksnakan sebanyak 7 saksi secara detail saya lupa. Tapi ada hal - hal yang dilanggar berkenaan hak dan larangan seorang PNS yang telah disalahgunakan oknum camat," demikian Ardiansyah. Baca juga : Rakyatbengkulu.com Duduki Peringkat 87 Nasional Untuk diketahui, Kamis (27/01) lalu warga Kepahiang heboh terkait adanya informasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Diketahui adanya oknum camat di Kepahiang yang diduga meminta "uang rokok" terhadap salah satu Kades dengan besaran Rp 1 juta/ perangkat. Dalihnya uang tersebut untuk bagian Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kecamatan yang dipimpinnya. Hal itu sesuai dengan pengakuan salah satu Kades. Pewarta : Efran Antoni/Krn

Sumber: