Damkar Laka Tunggal, 4 Rumah Nyaris Ludes

Damkar Laka Tunggal, 4 Rumah Nyaris Ludes

RK ONLINE - Ada yang menarik dari peristiwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Turang Lalang Kecamatan Lebong Selatan, kemarin (8/2). Satu unit mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (Damkar) milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebong mengalami laka tunggal saat dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran. Diduga kecelakaan disebabkan karena rem mobil mengalami masalah. Beruntung sopir serta empat petugas Damkar selamat. Data diperoleh kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Mendapat informasi kebakaran, mobil Damkar yang disiagakan di Kantor Satpol PP langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Hanya saja saat melintas di Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara dengan kondisi jalan menurun dan akan memasuki tikungan, mobil justru mengalami kecelakaan. Sopir Damkar, Supian (21) mengaku jika mobil yang dikemudikannya tersebut diduga adanya masalah pada fungsi rem. "Rem tidak berfungsi itu kurang lebih dari jarak 20 meter ke tempat lokasi terperosok," katanya. Saat ini Damkar yang mengalami laka tunggal sudah diamankan Satlantas Polres Lebong guna pemeriksaan lebih lanjut. Disisi lain, tercatat ada 4 rumah warga Kelurahan Turang Lalang Kecamatan Lebong Selatan yang nyaris rata dilalap sijago merah. Api pertama kali muncul dari rumah milik Asra Rudin. Rumah yang berada di kawasan padat penduduk kemudian menjalar ke 3 rumah lain yang terletak bersebelahan. Yaitu rumah milik Ririn, Sabandri dan Isa. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara Api berhasil dipadamkan tak lama usai 2 kendaraan Damkar yang lain turun ke lokasi. "Api berasal dari rumah bagian atas milik Asra, belum tau apa penyebabnya," ujar salah seorang warga. Wakil Bupati Lebong, Drs. Fakhrurrozi, M.Pd yang turun langsung ke lapangan menghimbau warga agar lebih berhati-hati mengingat peristiwa ini dapat terjadi setiap saat. "Kita meminta warga tetap waspada karena musibah kebakaran ini bisa terjadi kapan saja kalau kita kurang waspada," singkatnya.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: