Rawan Banjir, Masyarakat Kota Bengkulu Siaga

Rawan Banjir, Masyarakat Kota Bengkulu Siaga

RK ONLINE - Tingginya curah hujan di Kota Bengkulu dalam beberapa hari terakhir menyebabkan daerah yang rawan banjir mulai menggenang dan banyak rumah warga yang mulai terendam. Menghindari terjadinya kerugian yang besar dan menghindari adanya korban jiwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu beserta Damkar, BPBD, Satpol PP, Dinsos, Dishub beserta terkait lainnya langsung menyiagakan personel didaerah rawan banjir seperti kelurahan Bentiring, Rawa Makmur, dan daerah rawan lainnya. Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Dedy Wahyudi, SE,MM mengingatkan untuk warga Kota Bengkulu khususnya di daerah rawan banjir untuk siaga setiap waktu. Karena ditakutkan banjir dapat menjadi l3bih parah karena adanya banjir kiriman dari Kabupaten tetangga atau hujan lebat yang kembali mengguyur. "Kita minta semua warga untuk siaga, misalnya membutuhkan bantuan evaluasi tim yang disiagakan siap untuk membantu dan menyediakan tempat mengungsi," papar Dedy. Dirinya berharap banjir akan segera surut dan masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya tanpa ada rumah yang tergenang air lagi. Sementara itu, berdasarkan data BPBD Koata Bengkulu, hingga Senin (7/2) pagi ratusan rumah di sejumlah titik di Kota Bengkulu masih terendam banjir, dengan ketinggian air tercatat mulai dari 30 cm hingga mencapai hampir 1 meter. Juga ada 6 Kelurahan di 3 Kecamatan terdampak banjir, yakni Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawamakmur, Kelurahan Sawah Lebar Baru, Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Sukamerindu, dengan total rumah dan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir tercatat sebanyak 623 rumah dan KK. Jumlah tersebut tersebar di perumahan Korpri sebanyak 155 rumah/KK perumahan Ejuka 70 rumah/KK, Kelurahan Rawamakmur 185 rumah/KK terdampak,Kelurahan Sawah Lebar Baru 30 rumah/KK, Tanjung Agung 70 rumah dan KK terdampak,Tanjung Jaya 50 rumah/KK, serta di Sukamerindu sebanyak 53 rumah/KK terdampak. Selain menggenangi ratusan rumah banjir juga membuat sejumlah akses jalan terputus seperti dikawasan Rawa Makmur dan Korpri. Hal ini mengakibatkan kemacetan dan sejumlah kendaraan harus berputar arah dan mencari jalan alternatif lainnya.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: