Masuk Kategori Sehat, PDAM Terus Benahi Manajemen

Masuk Kategori Sehat, PDAM Terus Benahi Manajemen

RK ONLINE - Manajemen Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bukit Kaba yang sebelumnya bernama PDAM Kabupaten Rejang Lebong, mengakui kalau perusahaannya masuk dalam kategori sehat. Ini ditegaskan Direktur Perumda AirMinum Tirta Bukit Kaba, Orin Retnowati, ST MT yang telah memimpin perusahaan plat merah itu sejak tahun 2018. Duikatakan Orin, berdasarkan hasil audit dari BPKP Perwakilan Bengkulu masuk dalam kategori perusahaan sehat sehingga pihaknya terus agar kategori tersebut tetap melekat diambil langjah menjaga dan berusaha lebih baik lagi dengan terus melakukan perbaikan pelayanan dan pembenahan manajemen. "Kita bersyukur sejak tahun 2018 hingga saat ini Perumda Rejang Lebong dinyatakan sebagai perusahaan sehat, tingkat kesehatan ini terus kita pertahankan sampai sekarang, termasuk juga dengan sistem manajemenya," terangnya. Dikatakanya lagi penilaian kesehatan perusahaan tersebut dilakukan oleh BPKP setiap tahun dengan menggunakan standar Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM). Penilaian kesehatan dilakukan berdasarkan beberapa aspek diantaranya aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasi dan aspek sumber daya manusia dan aspek lainya yang mencakup dari PDAM serta tak lupa juga pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan. " Klasifikasi kesehatan ini ialah jika penilaian kurang dari 2,2 masuk kategori sakit, kemudian hasil penilaian 2,2 sampai kurang 2,8 masuk kategori kurang sehat dan penilaian lebih dari 2,8 masuk kategori sehat," jelas Orin. Orin Retnowati juga mengatakan untuk penilaian terhadap PDAM Rejang Lebong pada 2017 memiliki nilai 2,26 masuk kategori kurang sehat. Selanjutnya penilaian kinerja perusahaan ini terus mengalami peningkatan, di mana pada 2018 penilaiannya 2,95 kategori sehat, pada 2019 dengan nilai 2,95 kategori sehat dan pada 2020 memiliki nilai 3,04 kategori yang mana masuk dalam penilain sehat. " PDAM didirikan pada 1982 lalu hingga saat ini sudah memiliki pelanggan lebih dari 15.000 sambungan dan masih terus mengembangkan diri dengan menggarap beberapa sumber air baru yang ada di wilayah itu guna memberikan pelayanan penyediaan air bersih bagi masyarakat tersebar dalam 15 kecamatan," akhir Orin.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn

Sumber: