Dikelilingi Bencana, BPBD Minim Anggaran Penanganan

Dikelilingi Bencana, BPBD Minim Anggaran Penanganan

RK ONLINE - Minimnya ketersediaan anggaran penanggulangan bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, mestinya menjadi perhatian serius oleh Pemkab Lebong dan DPDR Lebong. Sebab, Kabupaten Lebong yang dikelilingi dengan berbagai bencana alam, namun BPBD dalam penanggulangan bencana sendiri mengalami kesulitan lantaran minimnya anggaran yang dimiliki. Kepala BPBD Lebong, Fahkrurrozi, S. Sos, M.Si melalui Sekretaris BPBD, Toton Wijaya, ST mengaku jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan penanggulanan ketika peristiwa bencana terjadi. Hal tersebut lantaran Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diusulkan tidak pernah disetujui, akibat minimnya anggaran inipun pihaknya hanya bisa mencatat dan melaporkan ketika terjadi peristiwa bencana. "Setiap peristiwa bencana terjadi kami (BPBD,red) hanya bisa mencatat dan melaporkan kepada pimpinan. Sedangkan untuk upaya penanggulangan sendiri itu tidak dapat kami lakukan karena tidak adanya anggaran yang dimiliki, " kata Toton. Dengan minimnya ketersediaan anggaran penanggulangan bencana ini, dirinya berharap agar Pemkab Lebong dan DPRD Lebong dapat lebih memperhatikan kondisi yang dialami oleh pihaknya. Seperti dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan penanggulanagan, kemudian dapat mengaloksikan usulan anggaran yang setiap tahunnya telah diusulkan. "Masyarakat itu tahunya BPBD ketika ada peristiwa bencana terjadi, kedepan kita berharap Pemkab Lebong dan DPRD bisa lebih memperhatikan dalam penanggulangan bencan terutama dari segi anggaran dalam APBD dapat dialokasikan, " harapnya. Di sisi lain, tambahnya, untuk pembangunan proyek pengaman banjir saat ini masih menunggu realisasi dana hibah dari BNPB pusat, dan diprediksi pada minggu pertama bulan Juni mendatang akan dikeluarkan surat penetapan terima dana hibah yang nilainya sebesar Rp 16, 5 miliar untuk 3 item kegiatan yakni, pembangunan pengaman sungai Air Kotok Kecamatan Lebong Utara Rp 6.7 miliar, pembangunan pengaman sungai Air KotokKecamatan Amen Rp 8, 3 miliar dan rekontruksi jembatan III ujung jalur II Sukau Kayo-Gunung Alam Rp 1,3 miliar. "Sekarang kita tinggal menunggu realisasi dana hibah dari BNPB pusat. Mudah-mudahan tidak ada bencana besar yang terjadi diwilayah kabupaten lain, sehingga tidak terjadinya pengalihan anggaran dana hibah, " pungkasnya.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: