Car Free Day Pantai Panjang Mulai Diselenggarakan Lagi

RK ONLINE - Setelah sempat ditiadakan lantaran pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Bengkulu kembali motori pelaksanaan Car Free Day di objek wisata Pantai Panjang yang merupakan salah satu wisata andalan masyarakat Bumi Rafflesia. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri,M.Si menyampaikan dari hasil koordinasi teknis bersama OPD teknis terkait diputuskan bahwa Car Free Day yang dipusatkan di Pantai Panjang mulai dari kawasan Pasir Putih hingga Taman Pantai Berkas, akan digelar pada minggu kedua dan minggu keempat setiap bulannya. "Minggu kedua bulan Februari ini kita mulai selenggarakan dan menjadi launching kegiatan Car Free Day Pantai Panjang Bengkulu. Isi utamanya adalah Gowes bersama lalu kemudian masing-masing OPD di setiap zona silahkan membuat kegiatan olahraga bekerjasama dengan kelompok binaannya," terang Sekda Hamka Sabri. Car Free Day Pantai Panjang ini terbuka untuk umum, dimana nantinya masyarakat yang ingin ikut bersepeda bersama, olahraga ataupun kegiatan santai lainnya, bahkan ingin berjualan juga dipersilahkan. "Namun dengan catatan tetap menjaga kebersihan pantai dan memasukkan kendaraan dan barang jualannya sebelum pukul 6 pagi. Jam 5.30 itu mobilnya sudah di dalam Pantai Panjang karena saat dilaksanakan Car Free Day ruas jalan mulai dari Bundaran Pasir Putih hingga Simpang Pantai Berkas akan ditutup mulai pukul 6 hingga 10 pagi," jelas Sekda Hamka. Lebih lanjut, dilaksanakan Car Free Day tersebut selain membiasakan masyarakat hidup sehat juga bertujuan untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat kawasan Pantai Panjang. "Nanti kita ber-Car Free Day di pantai panjang, kita bantu masyarakat di sekitar Pantai Panjang dan pedagang supaya nanti orang ramai datang dan berbelanja di sana," tutup Hamka Sabri. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share:
- 1 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 2 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar
- 5 Bentrok Hingga Kecelakaan, Roadrace di Kepahiang Mendadak Ricuh!
- 1 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 2 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar
- 5 Bentrok Hingga Kecelakaan, Roadrace di Kepahiang Mendadak Ricuh!