Bantuan Ternak Ayam Gagal Dimanfaatkan
RK ONLINE - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang mulai melakukan evaluasi serta monitoring bantuan yang diterima 107 penyandang disabilitas di Kabupaten Kepahiang. Sejauh ini penerima bantuan dari Balai Rehabilitasi Sosial Bengkulu di 3 kecamatan yang sudah dimonitoring dan dievaluasi. Hasilnya, khusus bantuan ternak ayam mayoritas mati alias gagal. Sementara untuk bantuan lain seperti usaha jualan Sembako, usaha jualan gorengan, ternak lele, ternak kambing dan sejumlah ternak lainnya masih berjalan tanpa kendala. Plt. Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Musi Dayan, S.Si mengungkapkan, penyandang disabilitas penerima bantuan yang sudah dimonitoring di Kecamatan Seberang Musi, Bermani Ilir, dan Tebat Karai. "Ada 11 sampel usaha yang kita monitoring. Untuk bantuan ternak ayam, ternyata gagal karena ayamnya mati. Sementara untuk usaha lain seperti ternak kambing termasuk juga pempek dan cendol, itu berkembang. Kalau dari pihak penerima, mereka tidak tahu secara pasti penyebab ayam bantuan tersebut mati," terang Dayan. Lebih lanjut dikatakan Dayan, penerima bantuan mengaku bahwa bukan hanya ayam bantuan yang mati. Tapi ayam mereka yang bukan bantuan pun ikut mati. "Sepertinya ayam di 3 kecamatan ini memang lagi diserang penyakit," ucap Dayan. Dirinya berharap di kecamatan lain tidak mengalami hal yang sama. Sehingga bantuan ternak ayam bisa berkembang. "untuk kecamatan lain, ya kita berharap tidak ada kejadian serupa (Bantuan ternak ayam mati, red)," pungkas Dayan. Di Kabupaten Kepahiang, masih ada 27 penyandang disabilitas yang sebelumnya mendapatkan bantuan usaha ternak ayam. Sebelumnya pada 10 Desember 2021, 107 penyandang disabilitas di Kabupaten Kepahiang mendapatkan bantuan dari Balai Rehabilitasi Sosial Bengkulu. Bantuannya bermacam-macam seperti bantuan Sembako untuk berwirausaha, ada juga peralatan untuk berjualan, bantuan ternak ayam, bantuan ternak lele, bantuan ternak kambing dan sejumlah bantuan ternak lainnya. Bantuan yang diberikan diharapkan mampu menopang perekonomian para penyandang disabilitas sehingga bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Pewarta : Epran Antoni/Krn
Sumber: