Niat Berlibur Malah Terjebak Macet di Kabawetan

Niat Berlibur Malah Terjebak Macet di Kabawetan

  RK ONLINE - Kemacetan di jalur Kabawetan kembali terjadi pada waktu libur pergantian tahun. Kondisi jalan terbilang cukup sempit ini menyebabkan kemecetan hingga beberapa kilo meter. Sementara Kecamatan Kabawetan merupakan salah satu tujuan utama berlibur saat liburan, baik wisatawan dalam daerah maupun luar daerah. Kondisi ini membuat pengunjung bereaksi, menyesalkan janji Pemprov Bengkulu. Yang katanya, segera melebarkan jalan tetapi belum kunjung direalisasikan. Mengingat jalan jalur Kecamatan Kabawetan ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Salah seorang pengunjung wisatawan Kabawetan, Tarman mengatakan, dia bersama keluarganya sengaja datang dari Kota Bengkulu ingin menikmati objek wisata di Kabawetan. Namun alih-alih bersenang-senang di tempat wisata, Tarman bersama keluarganya malah terjebak macet. "Jalan sempit, pengunjung sangat ramai. Tentu menyebabkan kemacetan. Ya sangat disayangkan hal seperti ini terjadi. Karena, Kabawetan ini kan salah satu tujuan utama liburan di Provinsi Bengkulu," kata Tarman. Dia melanjutkan, kejadian seperti ini jangan sampai terjadi lagi kedepannya. Karena dapat menyebabkan wisatawan khususnya dari luar daerah enggan lagi datang berkunjung ke Kabawetan. "Kan liburan itu untuk bersenang-senang bersama keluarga dan orang yang dicintai. Bukan untuk terjebak macet seperti ini. Kalau seperti ini terus-terusan, ya orang tidak mau lagi ke sini. Jadi saya berharap dan tentunya ini jadi harapan semua orang khususnya yang terjebak macet hari ini (Sabtu, red), kejadian ini tidak terulang kedepannya," ujar Tarman. Sementara itu, Hartono warga Kecamatan Kabawetan mengatakan, kemacetan terjadi hampir setiap libur hari besar. Seperti libur lebaran dan tahun baru. Kondisi ini katanya, sudah disampaikan kepada pemerintah hingga usulan pelebaran jalan. "Setiap reses anggota DPRD provinsi, pelebaran jalan tidak luput dari usulan kami. Karena Kabawetan merupakan salah satu tujuan wisata andalan di Provinsi Bengkulu. Tapi sayangnya usulan pelebaran jalan baru sebatas janji, belum ada realisasi," ujar Hartono. Sementara pantau RK di lokasi, kemacetan terjadi di beberapa titik masuk Kabawetan. Diantaranya, awal masuk Kabawetan tepatnya di jembatan menuju Desa Bogor Baru. Kondisi jembatan yang sudah termakan usia serta kecil, hanya dapat dilintasi 1 kendaraan. Sehingga antrean mobil pun tidak terelakkan. Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: